Tugumalang.id – Jenis ikan di Kabupaten Malang, khususnya tangkapan laut memang sangatlah beragam. Keberagaman hasil tangkap bisa Anda temukan, saat berkunjung ke Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pondokdadap di Sumbermanjing Wetan, maupun pesisir Malang selatan lainnya. Anda akan menemui para nelayan yang hilir mudik tiada henti mengangkut ikan hasil tangkapan mereka.
Tak hanya jenis, kekayaan alam Indonesia juga terlihat dari jumlah tangkapan ikan yang mencapai ribuan ton. Pada tahun 2022, data Dinas Perikanan Kabupaten Malang mencatat capaian 17 ribu ton hasil tangkapan nelayan. Mulai dari tuna, kakap, cumi cumi hingga ikan Marlin yang jadi ikon para mancing mania. Berikut ini daftar 10 ikan dengan jumlah tangkapan terbesar di Kabupaten Malang.
Jenis Ikan Laut Di Kabupaten Malang Dengan Jumlah Tangkapan Terbesar
1. Ikan Tongkol (Frigate Tuna)
Frigate tuna (Auxis thazard) adalah spesies ikan tuna yang tersebar di perairan tropis di seluruh dunia, termasuk Samudera Hindia, Pasifik, dan Atlantik.
Baca Juga: Wisata Alam Cangar Raih Penghargaan, Pemkot Batu Janjikan Peningkatan Pelayanan
Di Kabupaten Malang, ikan Tongkol atau frigate tuna merupakan salah satu hasil tangkapan terbesar. Pada tahun 2022, hasil tangkapan tongkol mencapai jumlah yang mencengangkan, yaitu 4.438,78 ton.
Ciri khas dari frigate tuna adalah warna punggungnya yang biru-hitam metalik yang perlahan memudar menjadi ungu mendekati kepala. Identifikasi mereka sering sulit karena kesamaannya dengan spesies lain dalam genusnya, seperti bullet tuna atau bullet mackerel.
Frigate tuna memiliki ukuran rata-rata sekitar 12 inci dengan berat sekitar 2 pon. Namun, mereka dapat tumbuh hingga 22 inci dan memiliki berat hingga 10 pon. Makanan mereka meliputi ikan kecil, krustasea planktonik, cumi-cumi, larva stomatopod, dan bahkan kadang-kadang memangsa anak-anak dari spesies mereka sendiri. Ikan frigate tuna dianggap sebagai pemakan segala, atau omnivora.
2. Ikan Cakalang (Skipjack Tuna)
Skipjack tuna (Katsuwonus pelamis) adalah ikan perciform berukuran sedang yang termasuk dalam keluarga tuna, Scombridae. Ikan dengan punggung berwarna ungu biru tua ini merupakan satu-satunya anggota dari genus Katsuwonus dan memiliki tubuh yang ramping.
Baca Juga: Proyek WTP Sungai Bango Dihentikan Sementara
Skipjack tuna sering hidup di kedalaman hingga 850 kaki saat siang hari, tetapi mendekat ke permukaan saat malam tiba. Mereka tersebar terutama di daerah tropis di Samudra Atlantik, Hindia, dan Pasifik, dengan kelimpahan terbesar terlihat di dekat khatulistiwa.
Skipjack tuna merupakan salah satu spesies tuna komersial utama yang paling kecil dan paling banyak jumlahnya. Menurut data dari dinas perikanan Kabupaten Malang tahun 2022, setidaknya 3.505,86 ton ikan cakalang atau skipjack tuna berhasil ditangkap dan diperjualbelikan.
Ikan cakalang memiliki kualitas yang sangat baik untuk diolah menjadi berbagai hidangan. Di kepulauan Pasifik seperti Hawaii, masyarakat sering mengonsumsinya mentah dalam sushi atau makanan lainnya, atau mengolahnya dengan cara dibakar. Begitu juga di Jepang, ikan cakalang diolah menjadi tuna tataki yang lezat.
Selain skipjack tuna, jenis tuna lainnya juga mencatatkan jumlah tangkapan yang signifikan, mencapai sekitar 2.270 ton. Selain itu, jenis tuna kecil juga ikut memberikan kontribusi dengan jumlah tangkapan mencapai 1.493 ton.
3. Ikan Lemuru
Lemuru, yang memiliki nama ilmiah Sardinella longiceps, adalah spesies ikan bersirip pari yang termasuk dalam genus Sardinella. Ikan ini dapat ditemukan dengan berlimpah di perairan Selat Bali, wilayah perairan Jawa Timur, dan perairan Bali.
Lemuru sangat populer di perairan laut Indonesia, memiliki harga yang terjangkau, dan mengandung omega-3 yang sangat baik untuk kesehatan.
Ikan lemuru sering diolah menjadi produk ikan sarden lokal di Indonesia dan digunakan sebagai bahan dasar dalam pembuatan ikan kaleng. Menurut data dari Dinas Kelautan Kabupaten Malang, hasil tangkapan Lemuru mencapai jumlah yang signifikan, yaitu sekitar 1784 ton pada tahun 2022.
Selain di Kabupaten Malang, lemuru juga merupakan komoditas penting di perairan lain di Jawa Timur, seperti perairan Muncar, Kabupaten Banyuwangi, dan Selat Bali.
4. Ikan Tuna Albakor (Albacore Fish) 1 274,50
Albacore tuna, atau Thunnus alalunga, adalah spesies ikan tuna yang tersebar di perairan tropis dan sedang di seluruh dunia, terutama di zona epipelagik dan mesopelagik. Kabupaten Malang mencatatkan hasil tangkapan ikan tuna Albakor sebanyak 1274 ton pada tahun 2022.
Ikan Albacore tuna memiliki tubuh yang ramping, moncong runcing, mata besar, dan sirip dada yang sangat panjang. Panjang maksimal mereka mencapai sekitar 4 kaki dengan berat maksimal mencapai 88 pon.
Ikan ini memiliki warna biru tua metalik di punggung dan sisi tubuh yang lebih terang. Selain itu, Albacore tuna memiliki sirip dada yang sangat panjang dan memiliki umur hidup sekitar 12 tahun.
Mereka adalah ikan predator pelagis yang memakan berbagai jenis makanan, termasuk ikan, krustasea, dan cumi-cumi. Yang unik, sumber makanan utama Albacore tuna adalah cumi-cumi, sementara ikan hanya menjadi sebagian kecil dari diet mereka.
Albacore tuna memiliki nilai komersial yang tinggi dan merupakan salah satu spesies tuna utama yang dikalengkan, bersama dengan skipjack, dan dijual sebagai “solid white” tuna. Selain itu, ikan Albacore tuna juga digunakan dalam masakan Jepang seperti sushi atau sashimi.
5. Ikan Marlin
Ikan marlin, anggota keluarga Istiophoridae, dikenal dengan ukurannya yang besar dan kekuatannya yang luar biasa, menjadikannya ikan laut yang sangat diminati oleh para pemancing. Ikan marlin dapat tumbuh hingga mencapai panjang 5 meter dengan berat mencapai 818 kg.
Mereka tersebar di perairan tropis dan sedang di seluruh dunia, termasuk di Samudera Pasifik, Samudera Atlantik, dan Samudera Hindia. Kabupaten Malang, misalnya, menjadi salah satu produsen ikan marlin dengan jumlah tangkapan mencapai 295 ton pada tahun 2022.
Ikan marlin adalah pemangsa yang memakan ikan kecil, cumi-cumi, dan krustasea. Mereka menggunakan moncong panjang dan tajam untuk menangkap mangsa mereka. Selain dijadikan sebagai bahan makanan, ikan marlin juga sangat diminati oleh para penggemar olahraga memancing.
Pemancing yang ingin menangkap ikan marlin memerlukan teknik khusus karena ikan ini memiliki tenaga yang sangat kuat. Biasanya, pemancing menggunakan pancing kuat dan tali pancing tebal untuk menangkap ikan marlin yang terkenal dengan sirip besar dan berwarna-warni. Sirip marlin sering dijadikan hiasan dinding atau pajangan di rumah atau restoran sebagai penghormatan terhadap keindahan ikan ini.
6. Ikan Lemadang atau Tompek (Common dolphinfish)
Ikan Common dolphinfish, juga dikenal sebagai ikan lemadang atau ikan tompek, adalah ikan laut yang termasuk dalam keluarga Istiophoridae. Kabupaten Malang merupakan salah satu produsen ikan lemadang, dengan jumlah tangkapan mencapai 255,73 ton pada tahun 2022.
Ikan Common dolphinfish adalah pemangsa laut terbuka yang memakan ikan kecil, cumi-cumi, dan krustasea. Mereka juga merupakan mangsa penting bagi hiu, ikan pedang, dan predator besar lainnya, sehingga memiliki peran penting dalam ekosistem makanan laut terbuka, mirip dengan skipjack tuna.
Ikan ini memiliki panjang maksimal sekitar 2,1 meter dan berat maksimal sekitar 40 kg, dan tersebar di perairan tropis dan sedang di seluruh dunia, termasuk di Samudera Pasifik, Samudera Atlantik, dan Samudera Hindia.
Ciri khas ikan dolphinfish adalah bentuknya yang unik, dengan sirip dorsal tunggal yang membentang dari atas mata hingga hampir mencapai sirip ekor. Warna kulit mereka yang biru dan hijau keemasan membuatnya terlihat sangat elok.
7. Kakap Merah/Red Snapper Fish 165,77
Ikan Red Snapper, anggota keluarga Lutjanidae, adalah ikan laut yang dapat ditemukan di berbagai perairan, termasuk Samudra Hindia, Atlantik Barat, Laut Karibia, hingga Teluk Meksiko, biasanya berada di kedalaman antara 9 hingga 90 meter. Kabupaten Malang dikenal sebagai produsen ikan kakap merah, dengan jumlah tangkapan mencapai 165,77 ton pada tahun 2022.
Ikan Red Snapper adalah jenis ikan karang yang sangat ikonik dengan kulit berwarna merah muda atau metalik. Ukuran rata-ratanya berkisar antara 4 hingga 6 pon dengan Panjang mencapai 30-35 cm, dan sering dijual dalam kisaran berat 1,5 hingga 3 pon, baik dalam bentuk utuh maupun fillet dengan daging yang lembut.
8. Gurita/Octopus 154,35
Biota laut yang memiliki delapan lengan yang panjang, fleksibel, serta kepala bulatnya sangat mudah dikenali. Beberapa spesies gurita memiliki kemampuan untuk mengubah warna dan tekstur kulitnya guna beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya.
Gurita dapat ditemukan di berbagai wilayah di seluruh dunia, mulai dari perairan dangkal hingga kedalaman 4.000 meter. Mereka biasanya mendiami dasar laut, antara karang-karang, dan juga gua-gua bawah laut. Gurita merupakan hewan karnivora yang memakan berbagai jenis hewan laut, seperti kepiting, udang, dan ikan kecil.
Permintaan dan kebutuhan Gurita termasuk tinggi karena sering dihidangkan di rumah makan seafood dan jadi jajanan street food. Kabupaten Malang menjadi salah satu daerah penghasil gurita dengan tangkapan mencapai 154 ton pada 2022.
9. Cumi-cumi
Sama seperti gurita, cumi-cumi juga merupakan hewan laut yang memiliki lengan delapan dan sangat disukai oleh masyarakat. Kelezatan dan nilai gizinya membuat hidangan cumi-cumi menjadi komoditas dengan permintaan yang tinggi.
Cumi-cumi dapat ditemukan di berbagai perairan di seluruh dunia, mulai dari perairan dangkal hingga kedalaman mencapai 7.000 meter. Mereka cenderung tinggal di dasar laut, berada di antara karang-karang, dan bahkan di gua-gua bawah laut.
Sebagai hewan karnivora, cumi-cumi memangsa berbagai jenis hewan laut, termasuk kepiting, udang, dan ikan kecil. Kabupaten Malang menjadi penghasil cumi-cumi di Jawa Timur dengan jumlah tangkapan mencapai 131,84 ton pada tahun 2022.
10. Ikan Kembung (Long Jawed Mackerel)
Ikan kembung, juga dikenal sebagai Indian mackerel, adalah ikan yang sangat populer di Indonesia dan Malaysia. Kabupaten Malang menjadi salah satu penghasil ikan Kembung dengan bobot tangkapan mencapai 154,24 ton pada 2022.
Ikan kembung sendiri merupakan ikan berukuran 25-30 cm dengan bentuk yang gemuk dan torpedo, serta kulit yang licin. Ikan ini dapat ditemukan di perairan laut tropis dan subtropic dengan makanan utamanya berupa plankton, copepoda, krill, dan larva ikan.
Itulah jenis ikan di Kabupaten Malang dengan jumlah tangkapan paling besar pada tahun 2022. Selain jenis yang sudah disebutkan, masih banyak jenis lainnya seperti ikan pari dengan tangkapan mencapai 10,49 ton dan lobster sebanyak 42,34 ton. Semoga bermanfaat.
Penulis: Imam A. Hanifah
Editor: Herlianto. A