Tugumalang.id – Film Tegar mendapat perhatian dari Pemerintah Kota Malang pada agenda Spesial Screening oleh tim Aksa Bumi Langit dan Citra Sinema, rumah produksi asal Bandung, di Transmart MX Mall Kota Malang, Selasa (15/11/2022).
Film yang disutradarai oleh Anggi Frisca ini menggelar Spesial Screening di beberapa kota di Indonesia, salah satunya Kota Malang sebagai kota ke-10 dari 11 kota yang dikunjungi. Spesialnya, dalam acara itu, Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko, turut hadir dan memberikan komentarnya terhadap film itu.
“Kami sangat mendukung karya seperti ini, sekarang Kota Malang telah ditetapkan sebagai kota kreatif. Kami harapkan hal semacam ini dapat membangkitkan semangat arek-arek Malang. Apalagi setelah kemarin terjadi Tragedi Kanjuruhan,” terang Sofyan Edi Jarwoko saat memberi sambutan.
Selain Wakil Wali Kota Malang, gelaran Spesial Screening juga dihadiri murid-murid SD, guru dan kepala sekolah, UPT PPA Kabupaten Malang, dan awak media.
Kemudian acara dilanjutkan dengan pemutaran film yang mengusung tema disabilitas itu. Film yang akan tayang pada 24 November 2022 di seluruh bioskop Indonesia ini mengisahkan perjuangan anak umur 10 tahun bernama Tegar.
Film Tegar melibatkan orang-orang yang memiliki keterbatasan, terutama Tegar itu sendiri. Film ini ingin menunjukan kepada kaum disabilitas bahwa mereka tetap memiliki hak yang sama untuk bersosial dan mendapatkan pendidikan yang layak.
Pada akhir film dinyanyikan lagu ‘berani bermimpi’ oleh Juanita Chatarina sebagai ‘Teh Isy’ sekaligus mantan kontestan Indonesian Idol. Kemudian acara dilanjutkan dengan konferensi pers bersama pemain dan sutradara Anggi Frisca.
Di Balik Film Tegar
Anggi, sang sutradara, mengungkapkan bahwa film ini menggunakan pendekatan kekeluargaan sebagai pembentukan kemistri antar pemain agar film dapat menyentuh hati penonton.
“Tentunya kami melakukan pendekatan khusus untuk para pemain. Kami lebih merasa dekat jika kami seperti keluarga, jadi kekeluargaan lah yang membentuk kemistri mereka menjadi sangat baik,” jelas perempuan asal Bandung itu saat diwawancarai pada Selasa (15/11/2022).
Sementara, M Aldifi Tegarajasa selaku pemeran utama sempat mendapatkan kendala karena ini merupakan film pertamanya. Difabel asal Bandung itu berlatih akting dari umur 9 tahun hingga kini Tegar telah berusia 11 tahun. Maka tak heran jika film ini sukses mendapat hati para penonton yang hadir dalam Spesial Screening film tersebut.
“Iya ada kendala, berantem sama mamah, emosi yang harus dikeluarin, dan nangis harus dikeluarin juga,” terang Tegar pada sesi konferensi pers.
Sesi ini ditutup dengan pesan utama dari film dan ajakan oleh sutradara agar film ini direkomendasikan untuk anak dan keluarga.
“Pesan utamanya adalah segala sesuatu yang mudah untuk kita belum tentu mudah untuk orang lain dan yang sulit untuk orang lain belum tentu mudah untuk kita, intinya agar kita tetap saling dukung dan support satu sama lain, film ini ditujukan untuk keluarga dan sekaligus bisa gotong royong dalam mengapresiasi film ini,” jelas Anggi sebagai pesan penutup.
Salah satu tamu yang hadir mengatakan bahwa film Tegar sangat bagus dan sangat mewakili anak – anak dengan berkebutuhan khusus agar tidak ada perbedaan dan layak untuk memperoleh hak yang sama.
“Film ini sangat keren dan bagus, mengandung pesan yang sangat dalam, walau dia berbeda tetapi tetep memperjuangkan hak yang sama dan ini juga menjadi tugas dari kita UPT Malang yang menangani pemenuhan hak dan perlindungan anak,” ujar Ibu Ulfi Atka dari UPT PPA Kabupaten Malang, saat diwawancarai di lokasi acara.
Reporter: Ardia Anwar dan Rizky Oktiawati
Editor: Herlianto. A