Tugumalang.id – Mantan Wali Kota Malang, Sutiaji, santer diisukan kembali nyalon sebagai N1 di Pilkada Kota Malang 2024. Bahkan juga ada isu bahwa Sutiaji akan menantang petahana Khofifah Indar Parawansa di Pilgub Jatim 2024.
Merespons isu itu, Sutiaji mengatakan bahwa keputusan politiknya belum bisa diungkapkan saat ini. Sebab, peta politik bisa berubah sebelum akhir pendaftaran ditutup.
“Politik itu memang samar samar. Jadi sebelum tanggal 29 Agustus (2024) semua peta politik bisa berubah, termasuk keputusan Sutiaji,” ucapnya saat berdiskusi dengan PWI Malang Raya, Rabu (5/6/2024).
Baca Juga: Kholiq, Unggul Nugroho, dan Lathifah Shohib Berebut Rekom DPP PKB untuk Pilkada Kabupaten Malang 2024
Sutiaji mengungkapkan bahwa dirinya memang sudah kerap didatangi tim tim relawan dari berbagai daerah di Jatim akhir akhir ini. Seperti dari Madura, Jember, Sidoarjo, Bojonegoro, Lamongan, Ngawi hingga Ponorogo.
Awalnya, dia mengaku tak mau merespon soal pendekatan para relawan itu. Namun berjalannya waktu, orang tuanya memberikan wejangan agar hidup seperti pohon pisang yang akan tetap berbuah meski dipotong potong batangnya.
Artinya, Sutiaji diminta untuk menjalani hidup yang terus bisa membuahkan manfaat bagi sekitarnya. Berangkat dari itu, dia mengatakan selagi bisa memberikan manfaat bagi orang banyak kenapa tidak.
Baca Juga: Sosok Milenial Firhando Gumelar Ramaikan Bursa Pilkada 2024 Kota Batu, Siapakah Dia?
“Maka kalau ditanya (nyalon) di kota atau provinsi, ya nanti lihat saja sebelum pendaftaran berakhir,” ungkapnya.
Kini, Sutiaji mengaku mengalir saja dalam menjalani hidupnya. Dia juga menyebutkan bahwa saat ini banyak survei politik yang memasukkan namanya dan hasilnya cukup menggembirakan baginya.
Dikatkan, kepastian kandidat tokoh dalam pilkada memang sulit diprediksi. Dia mencontohkan, calon A yang sudah digandengkan dengan calon B bisa saja berubah pikiran dan berganti pasangan dengan calon C di detik detik terakhir pendaftaran.
Soal kendaraan partai pengusung, Sutiaji juga menyebut bisa berubah ubah menyesuaikan kondisi dan peta politik di penghujung pendaftaran.
“Artinya, sebelum tanggal 29 Agustus pukul 23.59 WIB, semua kemungkinan bisa berubah, termasuk kendaraan politiknya,” tandasnya.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter: M Sholeh
Editor: Herlianto. A