Malang, Tugumalang.id – Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur menggelar Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK/SMA ke-33 bertajuk Ajang Talenta Siswa Jatim 2025, yang resmi dibuka oleh Gubernur Khofifah Indar Parawansa di Kota Batu, Senin (21/4/2025). Tahun ini, sebanyak 55 bidang kompetensi dipertandingkan secara serentak di berbagai lokasi.
Salah satu sekolah yang dipercaya sebagai tuan rumah adalah SMKN 2 Malang, yang menyelenggarakan lomba untuk tiga bidang: Health & Social Care, Tourism Industry, dan Restaurant Service. Puluhan siswa dari berbagai daerah di Jawa Timur ikut berpartisipasi dan menunjukkan kemampuan terbaiknya, seluruhnya menggunakan bahasa Inggris dalam kompetisi.
Puspresnas Apresiasi Jawa Timur
Kepala Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), Dr. Maria Veronica Irene Herdjiono, turut hadir meninjau pelaksanaan lomba di SMKN 2 Malang. Dalam sambutannya, ia mengapresiasi kinerja Jawa Timur dalam membangun sistem manajemen talenta pendidikan.
“Jatim tercatat sebagai provinsi dengan siswa berprestasi terbanyak di tingkat nasional. Ini sejalan dengan desain besar manajemen talenta nasional untuk menyambut Indonesia Emas,” ujar Maria.
Ia juga berpesan kepada para peserta untuk menjadikan ajang ini sebagai wadah menempa diri dengan menjunjung sportivitas dan kejujuran.
Baca juga: SMKN 2 Malang Gelar Simulasi Mitigasi Gempa Bumi
Kompetensi Unggulan di Health & Social Care
Koordinator LKS bidang Health & Social Care, Dewi Handayani, menjelaskan bahwa lomba ini digelar pada 21–25 April 2025. Ada dua modul yang dilombakan: Modul A (teori kognitif) dan Modul B (praktik).
Dalam Modul B, peserta mengerjakan simulasi dunia kerja, seperti:
-
Pengukuran tanda vital
-
Perawatan luka kolostomi
-
Penyuluhan pasien
-
Pemindahan pasien ke kursi roda
-
Penggantian alat tenun di tempat tidur pasien
Sebanyak 45 siswa dari berbagai kota/kabupaten di Jawa Timur ikut bersaing, termasuk siswa dari SMKN 2 Malang, Kanyaillah Adyta Djenar, yang mewakili Kota Malang. Juara dari lomba ini akan mewakili Jatim di tingkat nasional.

Baca juga: Keindahan Alam dan Keberagaman Budaya Warnai HUT SMKN 2 Malang
Lomba Kreatif di Bidang Tourism Industry
Untuk bidang Tourism Industry, Koordinator Sri Yulianto menyebutkan ada dua tes utama: teori terpadu dan perencanaan perjalanan wisata. Peserta diminta menyusun paket wisata lengkap, menghitung biaya, membuat flyer, hingga mempresentasikan produk secara profesional.
Ada tiga aspek penilaian utama:
-
Tour planning: Penyusunan paket, kesesuaian harga, hingga cara presentasi
-
Ticketing: Simulasi reservasi tiket domestik dan internasional
-
Tour guiding: Penjemputan tamu, pelaksanaan tour, hingga pengantaran kembali ke bandara
Tiga juri dari kalangan profesional turut menilai kompetisi ini, termasuk dari asosiasi tour planner Indonesia dan Malaysia Lines. Salah satu peserta dari SMKN 2 Malang yang mewakili Kota Malang adalah Haura Aresa.
Kompetisi Ketat di Bidang Restaurant Service
Di bidang Restaurant Service, Koordinator Ratih Kusuma Wardani menjelaskan bahwa peserta mengasah keterampilan di beberapa kompetensi utama seperti:
-
Foodcourting
-
Mocktail & Barista
-
Fine Dining (Sequence of Service)
Penilaian didasarkan pada aspek teknis, presentasi, waktu, resep, bahan (ingredient), serta kemampuan problem solving.
“Kompetisi tahun ini terasa lebih kompetitif. Peserta terlihat lebih siap, berwawasan luas, dan berkompetensi tinggi,” ujarnya.
Ratih juga menyebut bahwa pemenang di bidang ini berpeluang melaju ke tingkat nasional, ASEAN, hingga WorldSkills Competition.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter: M Sholeh
redaktur: jatmiko