MALANG, tugumalang.id – Rektor IKIP Budi Utomo Malang Assoc Prof Dr Nurcholis Sunuyeko mengukuhkan 732 wisudawan dalam prosesi Wisuda Sarjana dan Pascasarjana tahun 2023. Pengukuhan itu berlangsung di Ballroom Ijen Suites Resort & Convention Malang, Selasa (15/8/2023).
Jumlah wisudawan itu terdiri dari 8 program studi (prodi) yakni Prodi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi; Pendidikan Biologi; Pendidikan Matematika, Pendidikan Sejarah dan Sosilogi, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, dan Magister Pendidikan Olahraga (S2).

Prosesi wisuda kali ini mengusung tema “Proses Heppiee, Sukses Menanti”. Tema ini dipilih sebagai upaya menepis bahwa suasana akademik tidak harus ditempuh dengan cara kaku dan menyeramkan.
Sekaligus menjadi wujud nyata terhadap komitmen IKIP Budi Utomo untuk menyelenggarakan Pendidikan dengan proses yang heppiee dan membahagiakan.
Sementara konsep wisuda mengambil filosofi pantai, metafora yang menggambarkan proses pembelajaran dan pengembangan diri. Pantai seringkali menjadi simbol perubahan, penemuan, dan refleksi dalam hidup. Seperti halnya gelombang yang terus datang dan pergi, pendidikan juga melibatkan proses terus-menerus belajar dan berkembang.

Selain itu, pantai mengajarkan tentang adaptasi dan fleksibilitas. Seperti pasir yang selalu bergerak dan berubah bentuk, individu dalam dunia pendidikan perlu mampu menyesuaikan diri dengan perubahan dan tantangan baru.
Pantai juga melambangkan kerendahan hati, mengingat betapa besar dan kuatnya lautan. Demikian pula, pendidikan mengajarkan pentingnya merendah diri untuk terus belajar dari pengalaman dan orang lain.
Wisuda berlangsung dengan meriah dengan hadirnya artis nasional Happy Asmara bersama Royal Crown Entertaintment menghibur seluruh wisudawanan, wali wisudawan dan seluruh keluarga besar IKIP Budi Utomo.
BACA JUGA: Prodi Pendidikan Matematika IKIP Budi Utomo Malang Terima Banpem Pembelajaran Daring Kolaboratif
Rektor IKIP Budi Utomo Malang Assoc Prof Dr Nurcholis Sunuyeko menyampaikan bahwa prosesi wisuda bagi sebagian kalangan berarti sebagai ritual pendidikan biasa, bahkan pendidikan juga kerap dianggap sebagai beban tanggungjawab yang berat, tapi tidak bagi IKIP Budi Utomo.
IKIP Budi Utomo ingin membalikkan stigma itu dengan mewujudkan prosesi wisuda dan proses kuliah yang ‘hippie’, membuang jauh kata ‘menakutkan’. Baik dari metodologi, materi, pelayanan, fasilitas hingga sarana dan prasarana.
“IKIP Budi Utomo selalu memberikan nuansa berbeda seheningga memberikan kesan dan memori mendalam bagi mahasiswa. Kami menyeleraskan antara akal dan rasa. Makanya, dari tahun-ke tahun kita terus berinovasi menciptakan terobosan-terobosan dengan prinsip bahwa IKIP Budi Utomo adalah pelopor dan bukan pengekor,” ujarnya.

Nurcholis Sunuyeko melanjutkan, pengukuhan ini sekaligus menjadi prosesi wisuda terakhir IKIP Budi Utomo sebelum beralih status menjadi universitas. Artinya, ijazah lulusan tahun ini masih menggunakan nama IKIP. Meski begitu, angkatan terakhir IKIP Budi Utomo ini nantinya akan tetap menjadi keluarga Universitas Budi Utomo.
“Ini wisuda terakhir IKIP Budi Utomo, tahun depan akan lebih banyak wisuda tapi sudah menggunakan nama Universitas IBU. Anda nanti ijazahnya masih IKIP karena anda angkatan terakhir,” sambungnya.
Maka, ia berpesan agar alumni IKIP Budi Utomo Malang tetap memegang teguh kebudiutamaan. Di samping itu, ada lima hal yang ia tekankan. Antara lain mengemban kebhinekaan, peduli pada sesama insan manusia, harus tetep patuh baik hukum maupun norma yang berlaku, mampu bergaul dengan patut dan mampu menyesuaaikan diri dengan baik di tengah kehidupan bermasyarakat.

Lebih jauh, pihaknya menyampaikan selamat kepada seluruh wisudawan serta pihak-pihak terkait yang telah memberikan banyak dukungan kepada IKIP Budi Utomo, khususnya untuk bertransformasi dari IKIP menuju universitas.
“Kami mengucapkan selamat dan terima kasih, khususnya kepada wali wisudawan yang telah sudi hadir dalam acara wisuda dari ujung barat sampai ujung timur Indonesia. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada LLDikti wilayah 7 Jawa Timur atas segala dukungan dalam memajukan perguruan tinggi di Jawa Timur,” tukasnya.
Sementara itu, wisuda kali ini juga hiasi dengan berbagai prestasi baik akademik maupun non akademik. Rinciannya, Hotub Burohman lulusan terbaik Program Studi Pendidikan
Ekonomi dengan IPK 3,93; Devi Putri Yuliantika lulusam terbaik Program Studi Pendidikan Matematika dengan IPK 3,96; Muhamad Nur Rohman Jaya terbaik Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi dengan IPK 3,96.

Arief Wildan Jufri terbaik Program Studi Magister Pendidikan Olahraga dengan IPK 3,96; Jasmaniar terbaik Program Studi Pendidikan dan Sosiologi IPK 3,97; Maulidina Putri Annur terbaik Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris dengan IPK 3,99.
Serta empat mahasiswa dengan IPK 4,00 yakni Ika Dwi Meilani terbaik Program Studi Pendidikan; Heri Fasha Pratama terbaik Program Studi Pendidikan dan Sastra Indonesia; ada pula
terbaik Fakultas Pendidikan Ilmu Eksakta dan Keolahragaan; serta terbaik Fakultas Pendidikan Ilmu Sosial dan Humaniora.
BACA JUGA: Berita tugumalang.id di Google News
reporter: feni yusnia
editor: jatmiko