MALANG – Pemerintah Kota Malang terus bertransformasi sebagai kota yang layak untuk ditinggali. Salah satunya dengan memperbanyak Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kota Malang untuk menciptakan ruang publik yang nyaman.
Di antaranya, diwujudkan melalui kehadiran Taman Bunga Merjosari. Persisnya, di Jalan Mertojoyo Selatan, Kelurahan Merjosari, Kecamatan Lowokwaru.
Dibangun di lahan bekas Pasar Dinoyo seluas 1,2 hektare. Lokasi taman ini berseberangan dengan Taman Singha Merjosari yang dibangun melalui Program Pengembangan Kota Hijau (P2KH) tahun 2011 lalu.

Sejak dibuka untuk umum pada awal tahun 2022, taman ini rupanya cukup menyita perhatian. Bagaimana tidak, Taman Bunga Merjosari ini memiliki desain modern dengan berbagai macam bunga di sekelilingnya. Tak sedikit remaja hingga ibu-ibu yang memanfaatkan taman ini untuk sekedar berswafoto dengan keluarga atau bahkan berolahraga.
Salah satu pengunjung, Neni Ariyanti, 33, mengaku antusias mengunjungi taman ini. Menurutnya dari segi desain, sangat nyaman. Neni sendiri, mengaku sering meluangkan waktu di taman tersebut untuk menemani buah hati bermain.
Terlebih, karena ada PKL (Pedagang Kaki Lima) yang berada sekitar taman mudah dijangkau, tak jarang Neni juga kerap membeli camilan sembari menghabiskan waktu bersama anak.”Biasanya kesini jalan-jalan sama anak. Nemenin main, karena lumayan luas ya, banyak bunganya. Apalagi banyak jajanan juga,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Wahyu Setianto menyampaikan Taman Bunga Merjosari menjadi proyek pembangunan yang rampung di akhir Desember 2021 dengan anggaran sekitar Rp 3,9 miliar dan diperkirakan mampu menampung sekitar 100 orang lebih.
Wahyu melanjutkan, konsep penataan Taman Bunga Merjosari sendiri menggunakan pendekatan taman bunga dengan pola geometri tradisional.
Area hijau (softscape) menjadi elemen utama taman dengan proporsi sebesar 67 persen dari luas total area. Kemudian, beberapa jenis bunga yang mulai mekar dan pohon peneduh juga telah ditata rapi. Seperti, pohon andong merah, puring, tabebuya, kenari serta flamboyan,
Pengunjung juga dapat memanfaatkan area plaza, taman burung, air mancur dan sculpture yang bentuknya terinspirasi dari bentuk mahkota bunga.
“Adapun sebagai fasilitas pendukung operasional, juga disediakan kantor pengelola dan pusat informasi, toilet, lampu taman, tempat sampah, area parkir hingga pedestrian ramah lansia yang dilengkapi rail pegangan dan material perkerasan yang tidak licin,” tuturnya.
Rencananya, taman ini juga akan dilengkapi dengan fasilitas WiFi gratis untuk melengkapi fungsi taman sebagai salah satu sarana pendidikan.

“Sudah ada rencana, karena disana juga nyaman untuk aktivitas pendidkan, supaya bisa berdiskusi dan belajar disana (taman),” jelasnya.
Disampaikan Wahyu, taman ini juga masih dalam tahap penyempurnaan oleh pihak kontraktor atau pengembang selama 6 bulan sejak dibuka untuk umum. Dengan demikian, pengembang masih bertanggungjawab jika ada kerusakan yang terjadi di Taman Bunga Merjosari.
“Misal kalau ada tanaman yang mati, atau fisik pembangunan ada yang retak atau pecah, ada petugas (DLH) disana yang akan mengecek kemudian melaporkan ke kontraktor supaya segera diperbaiki,” bebernya.
Lebih jauh, di tahun 2022 ini, DLH berencana membangun tiga taman lagi. Yakni taman bawah Flyover Kedungkandang, taman di Kelurahan Balearjosari, dan yang paling besar ialah RTH Buring atau Alun-Alun Kedungkandang.
Soal anggaran, tambah Wahyu, untuk taman bawah Flyover Kedungkandang dianggarkan Rp 800 juta. Kemudian taman Balearjosari sekitar Rp 600 juta. Sedangkan untuk RTH Buring secara keseluruhan dianggarkan Rp 15 miliar dan dilakukan secara bertahap dengan anggaran awal Rp 4,9 miliar. Jika ditotal, Pemkot Malang melalui DLH bakal menggelontorkan Rp 16,4 miliar untuk penambahan tiga RTH di thaun 2022.
“Ini sudah mau kita lelang, masih konsultasi kita persiapkan DED-nya. Jadi untuk RTH Buring kita anggarkan Rp 15 miliar, namun karena masih kurang (anggaran) jadi kami di beri Rp 4,9 miliar. Sisanya 9,1 miliar di PAK (Perubahan Anggaran Keuangan). Tahun ini (tiga taman) akan selesai semua,” pungkasnya.
Reporter: Feni Yusnia
editor:jatmiko
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id