Tugumalang.id – Nilai anggaran belanja daerah Kota Batu, Jawa Timur, pada APBD 2022 yang tak terserap terbilang fantastis. Jumlahnya mencapai Rp221 miliar dari total APBD senilai Rp1,194 triliun. Meski begitu, jumlah itu masih lebih kecil jika dibandingkan tahun lalu.
Hal ini dibenarkan oleh Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kota Batu, M. Chori, bahwa realisasi serapan belanja daerah Kota Batu terbilang Rp983 miliar. Sementara yang tak terserap terbilang Rp211 miliar.
“Tapi jumlah itu terbilang turun jika dibandingkan dengan tahun lalu yang mencapai Rp243 miliar,” kata Chori pada awak media, Kamis (12/1/2023).
Menurut Chori, total ada empat sektor yang masih memiliki sisa anggaran paling besar. Paling besar terdapat pada Belanja Tidak Terduga (BTT) yang masih menyisakan Rp48 miliar dan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) senilai Rp26,1 miliar. Lalu, ada Dinas Pendidikan Rp25,9 miliar dan Sekretariat DPRD Rp15 miliar.
Sementara untuk sisi pendapatan daerah ditarget Rp955 miliar dan baru terealisasi Rp1,003 triliun atau melebihi target sebesar Rp47 miliar. Seperti diketahui pada tahun ini, untuk anggaran belanja daerah, Pemkot Batu bersama DPRD Kota Batu telah menganggarkan sebesar Rp1.096 triliun.
Sedangkan, pada sisi pendapatan daerah ditarget sebesar Rp992 miliar. Kenaikan besar terjadi pada target Pendapatan Asli Daerah (PAD). Di mana tahun 2022 sebesar Rp200 miliar, kemudian di tahun berikutnya bertambah menjadi Rp 250 miliar.
Kondisi ini disayangkan oleh Wakil Ketua DPRD Kota Batu, Nuorchman. Padahal, tidak maksimalnya serapan belanja daerah ini sudah dibahas beberapa kali bersama Tim Banggar.
Kendati demikian, pihak legislatif menyarankan agar ke depan pihak eksekutif lebih aktif melakukan lelang di awal tahun. Sehingga serapan APBD bisa maksimal. Selain itu, eksekutif juga harus memiliki perencanaan yang matang.
“Jadi dari sisi administrasi harus ada percepatan. Tapi, tetap harus sesuai aturan dan tahapan. Harusnya kan bisa lelang sejak awal. Tapi juga harus ada perencanaan yang matang, dan tidak ada kesalahan saat entry data di SIPD,” tandasnya.
Reporter: M Ulul Azmy
Editor: Herlianto. A