MALANG, Tugumalang.id – Setelah mengalami lonjakan beberapa waktu lalu, harga beras di Kabupaten Malang mulai stabil. Kendati demikian, harganya masih tinggi dan tidak mengalami penurunan.
Salah satu pedagang beras di Pasar Pakis, Ana mengatakan bahwa harga beras sudah tidak mengalami kenaikan atau penurunan selama satu minggu terakhir. “Satu minggu ini nggak berubah,” ujarnya saat ditemui di kiosnya, Sabtu (30/9/2023).
Sebelumnya, ia mengaku harga beras mengalami kenaikan hampir setiap hari. “Bahkan sehari bisa naik dua kali,” katanya.
Kenaikan beras dialami di awal bulan September. Menurut Ana, kenaikan harga beras hanya Rp 100-200 per hari. Namun, kenaikan tersebut terjadi hampir setiap hari, bahkan dua kali sehari. Sehingga, harga beras melonjak dalam waktu singkat.

Saat ini, Ana menjual beras premium dengan harga Rp 340 ribu per karung dengan berat 25 kilogram atau Rp 13.600 per kilogram. Untuk beras medium, ia jual dengan harga Rp 318 ribu – Rp 327 ribu per karung atau Rp 12.700 – Rp 13 ribu per kilogram.
“Saya nggak jual yang harganya di bawah itu,” imbuhnya.
Baca Juga: Harga Beras Naik, Sumbang Inflasi Kota Malang Bulan Agustus
Kepala Dinas Koperasi dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Malang, Mahila Surya Dewi mengatakan bahwa kenaikan harga beras ini dipicu oleh badai el nino yang melanda Indonesia dan pembatasan ekspor beras.
“Penyebabnya kenaikan beras di Kabupaten Malang karena el nino dan adanya pembatasan ekspor beras,” kata Mahila.
Untuk mengatasi kenaikan harga ini, Disperindag Kabupaten Malang menggelar operasi pasar murah di sejumlah wilayah. Pada Kamis (27/9/2023) misalnya, Disperindag Kabupaten Malang bersama Bulog menggelar operasi pasar untuk beras medium di Pasar Singosari.
Pada operasi pasar tersebut, mereka menyediakan beras kemasan lima kilogram dengan harga Rp 50.750. Total beras yang disediakan mencapai delapan ton.
“Operasi pasar akan digelar berkelanjutan di beberapa titik di Kabupaten Malang sebagai langkah nyata untuk menjaga ketersediaaan stok beras dan untuk stabilkan harga beras, serta untuk mengendalikan laju inflasi daerah,” tutur Mahila.
BACA JUGA: Berita tugumalang.id di Google News
Reporter: Aisyah Nawangsari Putri
editor: jatmiko