Oleh : Aqua Dwipayana *
Setiap orang, meski skalanya kecil atau minim, pernah dalam dirinya memiliki niat baik. Ada yang langsung melaksanakan yang ada di hatinya. Namun tidak sedikit yang mengabaikannya, sehingga hanya sebatas di niat saja.
Sebaiknya sekecil apa pun niat tersebut, segera dilaksanakan. Jangan sampai “tertutup” dengan hal-hal lain sehingga terabaikan dan tidak jadi dilakukan.
Lebih baik lagi jika semua itu dilaksanakan dengan niat ibadah. Sepenuhnya karena TUHAN sehingga saat melakukannya tidak ada beban.
Yakinlah setiap niat baik yang melakukannya sepenuhnya karena TUHAN bisa segera dilaksanakan. Lakukan dengan sepenuh hati. Apa pun hasilnya itu adalah yang terbaik.
Ketika melaksanakan niat baik, biasanya ada hambatan di internal dan eksternal. Halangannya beragam.
Atasi Hambatan Internal dan Eksternal
Di internal ada kekhawatiran-kekhawatiran yang terkadang tidak beralasan. Misalnya khawatir tidak mampu mewujudkannya karena ada keterbatasan pada dirinya.
Kekhawatiran lain adalah hasilnya tidak memuaskan sehingga dapat mengakibatkan kekecewaan pada dirinya dan orang lain. Jadi mereka merasa hanya sia-sia saja jika mengerjakan niat baik itu.
Sedangkan dari eksternal antara lain kekhawatiran akan ada nada-nada sumbang dan negatif kalau niat baik itu dilaksanakan. Hal tersebut membuat jadi tidak bersemangat melakukannya.
Membayangkan berbagai komentar miring yang bisa melemahkan. Mematahkan semangat yang semula ada dalam dirinya.
Untuk melaksanakan niat baik secara optimal harus mampu mengatasi dan menaklukkan semua hambatan. Baik internal maupun eksternal.
Miliki Keyakinan yang Kuat
Mewujudkannya dengan memiliki keyakinan yang kuat. Yakin niat baik itu jika direalisasikan bermanfaat buat diri sendiri dan orang lain. Sehingga memotivasi untuk segera mewujudkannya.
Sedangkan kekhawatiran yang negatif dari eksternal harus dijawab dengan karya nyata. Mewujudkannya segera dan upayakan hasilnya maksimal sehingga tidak ada nada-nada sumbang.
Bahkan hal-hal negatif yang semula menjadi kekhawatiran bisa berubah 180 derajat. Menghasilkan kekaguman dan dukungan karena ternyata niat baik itu bisa diwujudkan dan memberi manfaat yang besar pada banyak orang.
Kesimpulannya begitu dalam diri kita muncul niat baik untuk melakukan sesuatu hal langsung kerjakan. Jangan terlalu banyak pertimbangan, yang akhirnya bisa merugikan diri sendiri dan orang lain.
Sedangkan berbagai komentar dari eksternal kadang ada yang subyektif bahkan tendesius. Jangan hiraukan hal itu karena dapat mematahkan semangat untuk berbuat baik.
Semoga ke depan semakin banyak perbuatan baik yang kita lakukan dan manfaatnya optimal. Aamiin ya robbal aalamiin…
>>Dari Purwokerto persiapan kembali ke Bogor, saya ucapkan Selamat menunaikan puasa Ramadhan 1442 H. Mohon maaf lahir batin. Salam hormat buat keluarga. 11.00 12042021😃<<<
* Doktor Komunikasi dan Motivator Nasional serta penulis buku Trilogy of Silaturahim