Malang, Tugumalang.id – Desa Sanankerto, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang kembali menorehkan prestasi sebagai Desa Wisata. Setelah sebelumnya memenangkan 5th ASEAN Rural Development and Poverty Eradiciton Leadership Awards, kini mereka dinobatkan sebagai Desa Wisata Ramah Berkendara.
Penobatan dilakukan di kawasan wisata Boon Pring pada Sabtu (24/9/2022). Pemilihan Desa Wisata Ramah Berkendara ini sendiri dilakukan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bekerja sama dengan Adira Finance.
Penobatan ini berarti Desa Sanankerto merupakan destinasi wisata yang layak dikunjungi oleh komunitas touring, khususnya sepeda motor.
“Desa Sanankerto adalah desa kedua dari lima desa wisata yang dinobatkan menjadi Desa Wisata Ramah Berkendara,” ujar Swandajani, Direktur Marketing Adira Finance.
Kriteria yang harus dipenuhi agar sebuah desa bisa menjadi Desa Wisata Ramah Berkendara di antaranya adalah memiliki infrastruktur yang mendukung seperti jalan beraspal dan penerangan jalan yang memadai. Desa tersebut juga harus memiliki stasiun pengisian bahan bakar dan bengkel otomotif.
Tak ketinggalan, Desa Wisata Ramah Berkendara juga harus memiliki ekosistem pariwisata seperti penginapan, usaha kecil menengah (UKM) yang menarik, sarana dan prasarana yang memadai, serta sumber daya manusia (SDM) yang siap untuk mengelola desa tersebut.
Menurut Swandajani, desa-desa wisata yang terpilih akan dipromosikan kepada komunitas-komunitas motor sehingga mereka bisa melakukan touring ke desa tersebut.
“Hari ini ada 20 komunitas motor binaan Adira Finance yang melakukan touring ke Desa Sanankerto. Mereka harus mempromosikan desa ini di media sosial komunitasnya. Mereka juga harus menginap di desa tersebut dan berbelanja di UKM di desa tersebut,” jelas Swandajani.
Kepala Desa Sanankerto M Subur bersyukur karena desa yang ia pimpin kembali menorehkan prestasi. Ia berharap ini bisa menjadi kebangkitan Desa Sanankerto, khususnya setelah dilanda pandemi COVID-19.
“Saya harap ini bisa menjadi suatu kebangkitan dan roda perekonomian di Desa Sanankerto terus meningkat,” kata Subur.
Ia menambahkan bahwa setelah ini kualitas SDM di Desa Sanankerto harus ditingkatkan, khususnya mereka yang bergerak di Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis).
“Kami ingin naik kelas. Saat ini wisatawan yang dagang masih lokal. Kami harap nanti akan ada wisatawan internasional. Sehingga Desa Sanankerto menjadi tempat wisata berskala internasional,” harap Subur.
Reporter: Aisyah Nawangsari Putri
editor: jatmiko