Tugumalang.id – Hari Raya Idul Fitri menjadi momen yang dinantikan umat muslim di seluruh dunia setelah menjalani ibadah puasa selama sebulan penuh di bulan Ramadan.
Salah satu ibadah yang menjadi bagian dari perayaan Idul Fitri adalah salat Idul Fitri. Salat ini merupakan salat sunnah yang dianjurkan bagi setiap muslim untuk menandai berakhirnya bulan Ramadan dan menyambut bulan Syawal.
Salat Idul Fitri memiliki makna yang sangat mendalam bagi umat Islam. Selain sebagai bentuk syukur atas nikmat dan keberkahan yang diberikan Allah SWT selama bulan Ramadan.
Baca Juga: Dinas PUPR Kebut Penataan Infrastruktur Jalan di Kota Batu Sebelum Idul Fitri 2025
Salat ini juga menjadi simbol kemenangan umat Muslim dalam menahan hawa nafsu selama berpuasa. Hal ini mencerminkan kembalinya manusia kepada fitrah setelah satu bulan penuh berpuasa dan melakukan amalan kebaikan.
Selain itu, salat Idul Fitri juga menjadi momentum untuk mempererat tali silaturahmi antar sesama muslim. Setelah melaksanakan salat, umat Islam dianjurkan untuk saling bermaaf-maafan sebagai bentuk penyucian diri dan memperbaiki hubungan sosial.
Salat Idul Fitri dapat dilaksanakan sendiri dan juga secara berjemaah pada pagi hari setelah matahari terbit. Namun, pengerjaan berjemaah sangat dianjurkan.
Baca Juga: Ramadan 2025, PLN UP3 Malang Berbagi Takjil Gratis
Salat ini berjumlah 2 rakaat yang dikerjakan seperti salat pada umumnya, hanya saja takbir dalam salat ied berjumlah tujuh kali di rakaat pertama dan lima kali di rakaat kedua.
Setiap takbir ini diselingi membaca “Subhanallahi walhamdulillahi wa laa ilaha illallahu Allahu akbar”. Setelah takbir dilanjutkan membaca surah Al-Fatihah dan diikuti surah pendek.
Selain tata cara pelaksanaannya, ada beberapa sunah yang dianjurkan sebelum dan sesudah melaksanakan salat Idul Fitri, antara lain:
1. Mandi dan memakai pakaian terbaik. Disunahkan untuk mandi sebelum salat, mengenakan pakaian terbaik, serta memakai wewangian.
2. Makan sebelum berangkat salat. Sebelum melaksanakan salat Idul Fitri, disunahkan untuk makan terlebih dahulu, untuk menandakan bahwa bulan Ramadan sudah berakhir.
3. Mengumandangkan takbir. Takbir Idul Fitri mulai dikumandangkan sejak malam hingga sebelum pelaksanaan salat sebagai bentuk syukur atas datangnya hari kemenangan.
4. Memilih rute berbeda ketika pergi dan pulang dari salat Idul Fitri.
Salat Idul Fitri bukan hanya sekadar ibadah, tetapi juga memiliki makna spiritual dan sosial yang mendalam.
Pelaksanaannya yang dilakukan secara berjamaah menjadi simbol persatuan umat Islam, sementara sunah-sunahnya mengajarkan tentang pentingnya kedermawanan, serta mempererat silaturahmi.
Oleh karena itu, momen Idul Fitri hendaknya dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk meraih keberkahan dan kembali kepada fitrah sebagai manusia yang lebih baik.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Penulis: Hailatun Nada Salsabila (Magang)
Editor: Herlianto. A