KOTA BATU – Peristiwa peristiwa tak biasa telah terjadi di Kota Batu dalam sepekan terakhir. Berikut kami rangkum 5 peristiwa di Kota Batu yang paling banyak diperbincangkan masyarakat.
1. Kadinkes Kota Batu dan 45 Nakes Terpapar Covid-19, Wali Kota: Pelayanan Puskesmas Tetap Jalan
Kasus Covid-19 di Kota Batu terus mengalami peningkatan dalam sepekan terkahir. Bahkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batu, 5 Kepala Puskesmas di Kota Batu dan 45 tenaga kesehatan (nakes) Kota Batu juga telah terpapar Covid-19.
Menanggapi hal itu, Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko meminta seluruh jajaranya untuk mengurangi kegiatan seremonial. Dia meminta jajarannya untuk mengutamakan keselamatan dan kesehatan masyarakat Kota Batu.
“Kadinkes dan yang terpapar lainnya, karena nakes itu orang yang paling beresiko dan akhirnya kena. Saya minta masyarakat punya perhatian untuk bisa peduli dalam situasi kondisi seperti ini,” ujarnya, Senin (28/6/2021).
Sementara itu untuk tetap mengoptimalkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Kota Batu, pihaknya tidak akan mengurangi jam pelayanan seluruh Puskesmas di Kota Batu.
“Kalau jam kerja di Puskesmas tidak dikurangi, nanti kasian masyarakat yang butuh layanan. Tetap harus ada pelayanan tetapi harus diatur tiap nomer antrean pasiennya dan pergantian nakesnya,” tuturnya.
“Jadi tetap, kasian kalau nanti pelayanannya dikurangi, kalau ada yang butuh pelayanan bagaimana,” timpalnya.
2. Disparta Kota Batu Akan Tutup Wisata Yang Abai Aturan Prokes
PPKM Mikro di Kota Batu tengah diperketat demi menekan angka penyebaran Covid-19. Untuk itu, Dinas Pariwisata (Disparta) Kota Batu mewajibkan pelaku usaha pariwisata untuk benar benar memperketat penerapan protokol kesehatan di tempat wisata.
Kepala Disparta Kota Batu, Arief As Siddiq menuturkan, pihaknya terus melakukan pengawasan penerapan prokes di tempat wisata Kota Batu. Dia mengatakan, pihaknya akan menindak tegas jika ada pengelola pariwisata yang abai aturan prokes.
“Kami akan berikan sanksi mulai dari teguran hingga penutupan izin. Saya meminta semua pelaku usaha pariwisata mengikuti peraturan yang ada di PPKM Mikro ini,” ujarnya, Rabu (30/6/2021).
3. Viral Nakes di Batu Dipaksa Kerja Kendati Kontak Erat dengan Nakes Positif Corona
Beredar kabar nakes di salah satu Puskesmas Kota Batu mengaku dipaksa pimpinannya untuk melayani pasien meski sedang kontak erat dengan nakes positif Covid-19. Kabar itu lantas membuat masyarakat resah hingga membuat mereka enggan ke Puskesmas.
Jubir Satgas Covid-19 Kota Batu, Onny Ardianto menegaskan, nakes yang sedang terpapar Covid-19 atau kontak erat harus menjalani isolasi mandiri. Sementara kontak erat wajib isolasi mandiri selama menunggu hasil swab PCR keluar.
“Sejauh ini ada 62 nakes Kota Batu telah terpapar. Nakes dari Puskesmas ada 53 orang dan dari Dinkes 9 orang. Saat ini mereka sedang isolasi, ada dua nakes yang dirawat di RS, 11 nakes di Selter dan sisanya isolasi mandiri di rumah,” bebernya.
Mendengar hal itu, Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko lantas merasa geram. Pihaknya berjanji akan segera melakukan tindak lanjut terkait kabar tak sedap di lingkungan Puskesmas Kota Batu.
“Siapapun yang salah pasti akan kena punishment sesuai dengan aturan di ASN,” ujar Dewanti.
4. RS Rujukan Kota Batu Penuh, Pemkot Batu Upayakan Penambahan Bed
Kasus Covid-19 di Kota Batu terus mengalami penambahan kasus. Beberapa Rumah Sakit (RS) Rujukan di Kota Batu kini kewalahan menangani pasien Covid-19 yang terus bertambah.
Jubir Satgas Covid-19 Kota Batu, Onny Ardianto menjelaskan, tingkat keterisian tempat tidur di ruang ICU beberapa RS Kota Batu telahp mencapai 100 persen. Sementara ruang isolasi mencapai 89 persen.
Sementara itu, Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko menjelaskan, saat ini pihaknya memang sedang mengupayakan penambahan bed di RS Rujukan Kota Batu.
“Rencananya akan dilakukan penambahan kapasitas. Tetapi itu bukan jalan keluar, kita bisa menambah tapi yang harus dilakukan adalah penanganan di hulunya sehingga tidak ada tambahan jumlah yang sakit,” ujarnya, Jumat (2/7/2021).
Untuk itu, Dewanti mengimbau masyarakat untuk lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap penambahan kasus Covid-19 yang masif ini.
“Kita juga sudah berkomunikasi terkait RS Lapangan dengan Provinsi tetapi belum terlaksana karena harus ada kajian terlebih dahulu. Mudah mudahan RS Lapangan tidak diperlukan tapi yang ada adalah orang yang sakit tidak bertambah,” paparnya.
5. Penutupan Semua Tempat Wisata dan Mall dalam PPKM Darurat.
Pemerintah Kota Batu telah memberlakukan PPKM Darurat mulai 3 hingga 20 Juli 2021. PPKM Darurat diterapkan sebagai upaya menekan angka penambahan kasus Covid-19 di Kota Batu.
Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko menyampaikan Pemkot Batu menerapkan kebijakan penutupan mall dan tempat wisata di Kota Batu tanpa kompromi. Hal itu dilakukan lantaran Kota Batu juga termasuk dalam zona merah level 4.
“Jadi mulai tanggal 3 Juli 2021, mulai mall tutup, tempat wisata tutup, itu harus kita lakukan tanpa ada diskusi atau yang lainnya,” tegas Dewanti, Jumat (2/7/2021).
“Tidak ada diskusi, ini adalah instruksi dan perintah. Jadi harus dilaksanakan,” imbuhnya.