MALANG, Tugumalang – Upaya membangkitkan Kembali Sektor Industri Pariwisata sebagai roda gigi penggerak Perekonomian secara luas sedang menjadi perhatian banyak pihak. Perlu adanya sinergi dari banyak pilar, stakeholder, pembuat regulasi, pelaku industri, hingga masyarakat luas baik sebagai penggerak maupun target pasar Industri Pariwisata.
Event Ride and Coffee Festival (RIDECOFFEST) 2022 yang diselenggarakan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Malang ini juga merupakan salah satu rangkaian Acara Hari Jadi Kabupaten Malang yang ke 1262.
Diharapkan event ini menjadi salah satu upaya untuk menampilkan citra Kabupaten Malang sebagai fasilitator serta katalisator destinasi wisata Nomadik. Dengan menggaet segenap penghobi dalam Komunitas Motor yang diajak merasakan pengalaman berkendara di wilayah Kabupaten Malang.
Bertemu dengan kearifan lokal di dalamnya, event ini juga bertujuan memperkenalkan komoditi unggulan berupa Kopi Malang yang sudah terkenal hingga ke Mancanegara.
Antusiasme Komunitas Motor cukup tinggi dalam meramaikan event yang mengusung tema nomadic – agrotourism ini. Ratusan penghobi motor dari puluhan komunitas turut bergabung di hari Minggu tanggal 4 Desember 2022 kemarin.
Acara dimulai dengan kegiatan morning riding. Pada kegiatan ini, peserta Ridecoffest 2022 diajak berkendara berkeliling Kawasan Kabupaten malang sambil menikmati keindahan alamnya.
Bupati Malang Drs. H.M Sanusi MM turut hadir langsung dengan berkendara bersama komunitas HDCI, MBM, Stalen Zuiger, Red Eyes Bloodbrother, Koraks Pawon, Kubam, Pasukan Fajar, MACI dan puluhan lainnya.
Rombongan diberangkatkan Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Malang Dr. Diah Yuliastuti, SH, MM dari titik start di Taman Wisata Air Wendit hingga ke titik finish di Kawasan Wisata Boonpring Desa Wisata Sanankerto Kabupaten Malang.
Tak hanya diajak berkendara berkeliling, peserta Ridecoffest 2022 juga diajak menikmati beragam varian kopi khas Kabupaten Malang yang diusung Komunitas Pelaku Kopi dari Kawasan Semeru, Perajin dan Pelaku Industri Kopi dari Kecamatan Turen serta Kopi Babinsa dari Taji, lereng Gunung Bromo.
Peserta dan pengunjung juga disuguhi hiburan dari pelaku industri hiburan Kabupaten Malang. Seperti Pesona Gondanglegi dan Tari Sekar Kadipaten dan dimeriahkan pula oleh penampilan atraktif dari DJ Naomi dan Story Band yang mengajak peserta bergoyang bersama.
Bupati Malang dalam sambutannya menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi terhadap pelaksanaan kegiatan Ride & Coffee Festival.
Bupati Malang berharap semoga melalui kegiatan yang melibatkan kelompok masyarakat termasuk para penghobi, pemerhati juga praktisi di bidang otomotif dan kopi ini, kelak akan menjadi bagian dalam pengembangan sektor pariwisata yang ada di Kabupaten Malang.
Tak lupa, Pemerintah Kabupaten Malang dan BRI Cabang Kepanjen juga memberikan misi kepedulian sosial. Bupati Malang Drs. H.M Sanusi MM memberikan secara langsung santunan kepada anak-anak yatim dari Desa Sanankerto. Bupati Malang juga berpesan agar pengembangan potensi wilayah Kabupaten Malang terus dikembangkan oleh generasi penerus.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Malang, Purwoto, S.Sos, M.Si menyampaikan dalam talkshow bersama perwakilan komunitas motor, pemerhati kopi dan Ketua Pokdarwis Desa Sanankerto berharap, kegiatan ini dapat mengajak penghobi dan komunitas motor, serta masyarakat umum yang hadir turut mempromosikan pariwisata Kabupaten Malang.
Masih ada banyak potensi keindahan wisata Kabupaten Malang yang bisa dieksplor untuk mendukung kegiatan pecinta otomotif dan pecinta motor dari seluruh Indonesia.
editor: jatmiko