Tugumalang.id – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang (FEB Unisma) menggelar FGD tinjauan kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dengan tema “Membangun SDM Profesional di Era Keuangan Digital”, pada Rabu 10 Agustus 2022.
FGD ini membahas kebijakan MBKM yang telah ditetapkan oleh Kemdikbud RI. Di mana kurikulum itu mengharuskan perguruan tinggi untuk bersinergi dengan praktisi dan juga instansi pemerintah terkait guna menyiapkan lulusan kompeten yang siap berkiprah di dunia kerja. Salah satu isu faktual adalah perkembangan teknologi keuangan digital yang terus didukung oleh pemerintah.
Kegiatan ini menghadirkan Direktur Infrastruktur Ekosistem Syariah KNEKS, Dr Sutan Emir Hidayat MBA; Kepala Divisi Pengembangan SDM Keuangan Syariah KNEKS, Dr M Sholeh Nurzaman; Analis Kebijakan Pengembangan SDM Keuangan Syariah KNEKS, Sudarmawan Samidi Lc MMgt; dan Direktur Eksekutif Alami Institute, Wachid Asad Muslimin.
Dalam sambutannya, Sutan Emir menyampaikan bahwa perubahan teknologi digital telah menuntut keahlian baru yang diharapkan dapat mendukung misi pemerintah dalam mencapai SDM unggul generasi emas pada tahun 2045.
Kata dia, perubahan teknologi digital juga berdampak pada ekosistem keuangan syariah sehingga pemerintah juga fokus pada pengembangan ekosistem keuangan syariah yang kondusif dalam rangka menyiapkan Indonesia sebagai pusat ekonomi dan keuangan syariah dunia.
Sementara itu, Nur Diana menyampaikan bahwa kurikulum menjadi jantung pengembangan lulusan FEB Unisma yang berkomitmen menciptakan SDM untuk mendukung Indonesia maju.
Salah satu aspek yang disoroti dalam kurikulum adalah adanya pengembangan digitalisasi dalam industri keuangan syariah.
“Penguasaan keilmuan keuangan syariah akan lebih lengkap dengan adanya penguasaan teknologi yang digunakan di dalamnya. Hal ini akan mewujudkan SDM yang berkualitas yang dibutuhkan oleh dunia industri keuangan syariah,” sebutnya.
Dalam diskusi kurikulum MBKM, Nurzaman menyampaikan bahwa untuk memujudkan SDM profesional dalam keuangan syariah, dapat ditempuh dengan melakukan kerja sama dengan berbagai lembaga, baik dari pemerintah maupun swasta. Hal ini diwujudkan dengan pembuatan kurikulum ekonomi syariah.
“Kurikulum yang dimaksudkan berupa kurikulum yang relevan dengan kebutuhan industri keuangan syariah. Dengan adanya kurikulum yang relevan diharapkan terlahir SDM kompeten pada bidang ekonomi syariah, tetapi juga mampu memecahkan berbagai problematika ekonomi syariah di Indonesia sehingga SDM memahami konsep dan implementasinya dengan baik,” jelasnya.
Sementara itu, Sudarmawan mengatakan bahwa perkembangan prodi S-1 rumpun ekonomi dan keuangan syariah dapat ditingkatkan dengan mengevaluasi kurikulum sesuai dengan perkembangan isu terbaru di dunia industri serta adopsi digital di dalamnya.
“Selain meningkatkan kompetensi di berbagai sektor keuangan syariah, pengembangan kurikulum dapat dilengkapi dengan diadakannya program sertifikasi keahlian,” ucapnya.
Dalam merespon program MBKM, kata dia, KNEKS telah menyiapkan panduan program seperti riset, proyek desa, kegiatan wirausaha, proyek kemanusiaan, mengajar di sekolah, pertukaran pelajar, proyek independent, dan magang.
Terkait dengan tinjauan kurikulum di lingkungan FEB Unisma, Sudarmawan menyampaikan sudah sangat baik, terstruktur, dan adaptif terhadap perkembangan teknologi digital dan tuntutan dari kebijakan MBKM.
Sedangkan dari praktisi, Wachid dari PT Alami menyampaikan bahwa salah satu dampak dari pengadopsian teknologi dalam industri keuangan adalah munculnya Financial Technology (Fintech).
“Peluang dalam pengelolaan Fintech sangat besar karena bisa menjangkau lebih luas dan efisien daripada perbankan. Selain itu, teknologi mendorong terjadinya disrupsi lembaga perbankan,” jelasnya.
Kata dia, isu keuangan syariah masih minim diketahui oleh masyarakat luas karena literasi keuangan syariah yang masih rendah. “Jumlah masyarakat muslim Indonesia yang besar tidak menjadi jaminan bahwa lembaga keuangan syariah dapat tumbuh dengan signifikan,” ucapnya.
“PT Alami Institute selaku salah satu financial technologi syariah berkomitmen dalam penyiapan SDM unggul melalui kolaborasi dengan berbagai perguruan tinggi dalam rangka menyiapkan SDM unggul di bidang keuangan syariah yang adaptif terhadap perkembangan teknologi digital,” pungkasnya.(ads)
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id