Tugumalang.id – Hasil imbang yang diperoleh Arema FC sebagai tuan rumah kontra PSS Sleman pada Jumat (5/8/2022), mendapat respons negatif dari Aremania. Mereka menuntut manajemen untuk mengganti pelatih dan pemain untuk bermain lebih greget sesuai karakter
Situasi itu tampak usai peluit panjang ditiup. Barisan suporter di seluruh tribun kompak menyanyikan chants ganti pelatih. Tak hanya itu, suporter juga meneriakkan kekecewaan atas permainan Johan Alfarizi dkk yang malam itu dinilai melempem.
Meski begitu, para pemain dan ofisial tim tetap menunjukkan sikap kesatria dan respect terhadap suporter dengan ikut berkeliling lapangan menyapa dan meminta maaf kepada para suporter di tribun.
Pelatih Arema FC, Eduardo Almeida tak mau menanggapi tuntutan suporter. Menurut kacamata dia, pemainnya menciptakan banyak peluang dan shoot on target lebih banyak daripada tim lawan.
Hanya saja, sambung dia, begitulah sepak bola. Ia mengakui para pemainnya tak bisa memaksimalkan peluang dengan baik. ”Apa mau dikata, begitulah sepak bola. Hari ini kami gagal memberikan hasil yang maksimal. Tapi pemain sudah bermain bagus,” kata Almeida.
Dalam tekanan itu, Almeida tetap berupaya mengapresiasi timnya yang sudah bekerja ekstra di laga pekan ketiganya. ”Kami sudahi kekecewaan ini dan harus kembali mengalihkan fokus untuk laga selanjutnya. Soal suporter, saya tak mau komentar banyak,” pungkasnya.
Hal senada dikatakan playmaker Arema FC, Gian Zola yang juga kecewa atas hasil pertandingan ini. Namun, dirinya dan tim sudah memainkan performa maksimal. Hanya saja dewi fortuna tidak memihak pada Singo Edan.
”Sebagai pemain kita sudah bekerja ekstra keras, tapi memang mungkin kami belum beruntung. Dari banyak peluang yang tercipta, kita belum bisa maksimalkan dengan baik. Ya sudah. Kami akan tetap fokus menatap pertandingan selanjutnya,” ujar Gian Zola.
Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro mengungkapkan cukup puas melihat permainan anak asuhnya. Menurut dia, kontra Arema FC yang tercatat sebagai tim rival cukup sulit. Beruntung strategi yang diterapkannya mampu diterjemahkan dengan baik oleh pemain.
”Ini adalah laga yang sangat sulit, tapi kami berhasil mencuri satu poin dalam laga tandang kami. Hasil ini kami dedikasikan untuk suporter kita, terkhusus bagi suporter kita yang baru saja meninggal,” kata Seto.
Terus terang, sambung Seto, sepanjang 90 menit pertandingan, dirinya dan tim merasa deg-degan dengan dominasi serangan sayap para pemain Arema FC. ”Tentu saja itu juga akan jadi evaluasi buat kita agar nanti di laga pertemuan berikutnya bisa kita antisipasi lebih baik lagi,” pungkasnya.
Reporter: Ulul Azmy
Editor: Lizya Kristanti
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id