Tugumalang – Rektor Universitas Islam Malang (Unisma), Prof Drs H Junaidi Mistar MPd PhD resmi dilantik sebagai Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia (ADRI) Provinsi Jawa Timur. Prof. Jun akan menjabat hingga 2030 nanti.
Proses pelantikannya sendiri berlangsung di Gedung KH Abdul Ghofar lantai 4 Unisma, Selasa (18/3/2025) kemarin. Pelantikan ini dipimpin langsung oleh Presiden ADRI, Prof. Dr. H. Achmad Fathoni Rodli, M.Pd. Pelantikan dihadiri oleh sejumlah akademisi serta perwakilan dari berbagai perguruan tinggi.
Dalam sambutannya, Prof. Achmad Fathoni menjelaskan jika peran ADRI sangat strategis dalam mendukung pengembangan akademik guna meningkatkan kualitas dan integritas dosen di Indonesia.
Baca Juga: Rektor UNISMA Launching PETUAH MTs Ma’arif NU
Sebagai organisasi profesi bagi dosen, ADRI lahir sebagai respons dari Undang-Undang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang mengamanatkan setiap jabatan fungsional memiliki organisasi profesi sendiri.
Nantinya, Prof. Junaidi tidak hanya berperan di DPD ADRI Jawa Timur, tetapi juga merupakan anggota pembina di DPP ADRI pusat. Mengingat Jawa Timur memiliki banyak perguruan tinggi berkualitas, termasuk Unisma yang telah meraih akreditasi A.
”Maka kehadiran ADRI menjadi sangat penting untuk menyatukan akademisi, terutama dari lingkungan PTNU,” ujar Prof. Achmad.
Prof Achmad menegaskan jika ADRI bukan organisasi yang berada di bawah pemerintah maupun berperan sebagai akademisi oposisi.
Baca Juga: Rektor Unisma Didapuk Jadi Session Chair Global Education Summit 2024 di India
Namun sebagai mitra strategis yang memberi masukan dan kajian akademik terhadap kebijakan pemerintah, terutama di bidang pendidikan tinggi dan kebijakan publik di tingkat daerah.
Ia berharap kepengurusan baru DPD ADRI Jatim di bawah kepemimpinan Prof. Jun bisa menjadi role model dari seluruh ADRI yang ada di seluruh Indonesia. Setiap kebijakan di provinsi ini harus bisa dikaji secara akademik dan menjadi program kerja bagi ADRI.
”Dengan adanya Center of Jawa Timur Studies, kita bisa memberikan masukan berbasis riset kepada pemerintah daerah dalam berbagai sektor, mulai dari pendidikan, ekonomi, hingga sosial budaya,” imbuhnya.
Sebagai organisasi profesi, ADRI menekankan dua aspek utama dalam pengembangan dosen, yakni profesionalisme dan integritas. Tantangan terbesar bagi para akademisi saat ini bukan hanya peningkatan keahlian, tapi juga menjaga integritas.
”Soal profesionalitas dosen di Indonesia sudah tinggi, tapi yang lebih sulit itu menjaga integritas. Banyak pejabat dan akademisi yang jatuh bukan karena kompetensi, tapi karena integritas.
Oleh karena itu, ADRI akan terus mendorong budaya akademik yang berlandaskan etika dan tanggung jawab moral,” tegasnya.
Dengan pelantikan ini, diharapkan ADRI Jawa Timur semakin berkontribusi dalam penguatan kualitas pendidikan tinggi di wilayah tersebut.
Prof. Junaidi, dengan pengalaman dan jejaring akademiknya, diharapkan mampu membawa organisasi ini menjadi wadah yang lebih solid dalam mendukung pengembangan profesi dosen dan peningkatan mutu akademik di Jawa Timur.
Sementara itu, Prof. Junaidi menegaskan komitmennya menjalankan amanah tersebut. Ke depan, ia akan fokus meningkatkan kualitas dan kesejahteraan dosen di Jawa Timur melalui berbagai program strategis.
“Saya berkomitmen menyukseskan program kerja ADRI pusat, sekaligus memperkuat peran dosen di Jawa Timur, baik dalam hal publikasi ilmiah, peningkatan kompetensi, hingga kesejahteraan akademik. ADRI akan menjadi wadah yang solid bagi para dosen untuk terus berkembang,” kata Prof. Junaidi.
Pelantikan ini juga menjadi momentum penting bagi ADRI Jatim untuk memperkuat jejaring akademisi di berbagai perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta.
Sejumlah dosen dari Universitas Brawijaya (UB), Universitas Negeri Surabaya (UNESA), Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, dan berbagai institusi pendidikan tinggi lainnya turut bergabung dalam kepengurusan ADRI Jatim.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter : M Ulul Azmy
Editor: Herlianto. A