Tugumalang.id – Rekor Arema FC tak terkalahkan atas Persija Jakarta berturut-turut selama 19 tahun di Malang akhirnya putus. Dalam laga pekan ketujuh Liga 1 2022-2023, Arema FC tumbang di hadapan suporternya sendiri, di Stadion Kanjuruhan Malang, pada Minggu (28/8/2022) malam.
Tercatat, kemenangan terakhir Persija Jakarta atas Arema FC terjadi pada 26 Maret 2003 pada Divisi Utama 2003 silam.
Dalam pertemuan putaran pertama itu, Singo Edan kalah 1-0 dari tim tamu. Michal Krmenic menjadi pahlawan atas kemenangan Persija Jakarta yang sukses mencuri gol di menit-menit krusial injury time babak pertama.
Kekalahan ini spontan membuat ribuan suporter Aremania kecewa dan kembali meneriakkan chants ganti pelatih. Bahkan di menit-menit akhir, Aremania justru berbalik mendukung Persija Jakarta.

Padahal, sejak awal peluit kick-off, anak asuhan Eduardo Almeida tampil mendominasi. Namun dari intensitas serangan yang dibangun Ilham Udin cs, tidak ada yang berbuah gol.
Seperti di menit ke-11, Adam Alis memiliki peluang emas pertama. Setelah lolos dari kawalan, Adam Alis melakukan sontekan manis memperdaya kiper Andritany. Namun, sontekannya hanya membentur tiang gawang.
Peluang emas kembali terjadi di menit ke-31, Ilham Udin yang merangsek di kanan pertahanan lawan lolos dari kawalan. Hanya saja, sontekannya lagi-lagi masih melebar dari tiang gawang.

Sebaliknya, Persija bukan tanpa peluang. Meski tampil defensif, serangan yang dibangun cukup efisien. Berkali-kali ujung tombaknya menciptakan ancaman bagi Adilson Maringa. Seperti di menit ke-17, Michael Krmenick melepaskan tendangan first time namun masih melambung tinggi di atas mistar.
Manuver serangan striker asal Republik Cheko itu baru berbuah hasil di menit-menit injury time babak pertama. Lepas dari kawalan, Krmenick menggiring bola hingga kotak penalti, lalu berhadapan satu lawan satu dengan Maringa dan berhasil menceploskan bola memperdaya Maringa.
Usai gol ini, barisan pertahanan permainan anak asuhan Thomas Doll semakin solid. Berkali-kali, Hansamu Yama dkk sukses menghalau serangan demi serangan yang dibangun Jhon Alfarizie dkk. Situasi ini terjadi hingga peluit panjang ditiup.

Atas hasil ini, Arema FC masih berkutat di papan tengah klasemen Liga 1 dengan total perolehan 10 poin. Sementara Persija Jakarta merangsek naik di peringkat enam dengan total perolehan 11 poin.
Melihat hasil ini, Pelatih Arema FC, Eduardo Almeida mengaku kecewa dengan hasil pertandingan malam ini. Meski begitu, Almeida tetap merasa puas dengan performa anak asuhnya yang menciptakan banyak peluang.
”Hanya saja memang sepak bola kadang tidak adil. Kami dapat mengontrol sepanjang pertandingan, peluang kami juga banyak. Namun kami tidak mampu mencetak gol. Saya tidak bisa komplain soal itu. Ya inilah sepak bola,” kata Almeida.

Almeida yang sejak awal kompetisi mendapat tekanan dari suporter juga tak bisa menampik atas kekalahan ini, apalagi di hadapan suporter sendiri.
”Terus terang, saya sedih, pemain juga sedih. Tapi kami sudah melakukan yang terbaik. Tapi saya tetap bangga dengan pemain,” ujarnya.
Kekecewaan yang sama juga datang dari gelandang Arema FC, Gian Zola. Meski begitu, kekalahan hari ini akan menjadi bahan pelajaran penting untuk menebus kekalahan pada laga melawan Barito Putera pada Minggu (4/9/2022) depan.
”Kita semua tidak suka dengan kekalahan, tapi kami akan terus berjuang semaksimal mungkin pada pertandingan berikutnya,” ujar Zola.
Reporter: Ulul Azmy
Editor: Lizya Kristanti
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id