Tugumalang.id – Menjadi relawan pos gizi adalah pekerjaan ibadah, bentuk tanggung jawab kepada generasi selanjutnya. Anak-anak yang hari ini masih baduta, 20 tahun lagi akan menjadi penerus selanjutnya. Jadi camat, dokter, NGO dan semua itu adalah yang dibantu gizinya.
Demikian pemaparan Aniswaty Aziz SE MSi, selaku Kepala DPPKB Kabupaten Malang, dalam Pembukaan Pelatihan Relawan Pos Gizi DASHAT (Dapur Sehat Atasi Stunting) Kabupaten Malang pada Selasa (19/9/2023).
Setelah menggelar Edukasi Gizi dan Pencegahan Anemia bagi Remaja di Hotel Trio Indah pada Rabu (30/8/2023), kini DPPKB mengadakan Pelatihan Relawan Pos Gizi DASHAT bagi ibu-ibu relawan. Kegiatan ini merupakan upaya DPPKB Kabupaten Malang dalam menurunkan prevalensi stunting.
Baca Juga: 5 Desa di Kabupaten Malang Alami Kekeringan
Pelatihan yang dilaksanakan selama tiga hari, mulai 19-21 September 2023 ini menghadirkan lima orang relawan Pos Gizi DASHAT dari tujuh desa yang ada di Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang. Ada pun tujuh desa tersebut meliputi Desa Bunutwetan, Desa Mangliawan, Desa Saptorenggo, Desa Banjarejo, Desa Sekarpuro, Desa Kedungrejo dan Desa Sumberpasir.
Aniswaty juga menyampaikan apresiasi kepada ibu-ibu yang berkenan hadir untuk sama-sama belajar, memberikan gizi terbaik kepada anak-anak yang kurang baik (gizi buruk atau kategori stunting), lanjutnya, tanpa ibu (relawan pos gizi), program ini tidak bisa berjalan.
Kegiatan yang digelar di Hotel Trio Indah 2 ini merupakan hasil kolaborasi DPPKB Kabupaten Malang dengan Program PASTI (Partnership to Accelerate Stunting Reduction in Indonesia).
Baca Juga: Bupati Malang Tetapkan Batik Garudeya sebagai Batik Khas Kabupaten Malang
PASTI adalah program kemitraan antara BKKBN dengan USAID, Tanoto Foundation, PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMMAN), PT Bank Central Asia Tbk dan Bakti Barito yang diimplementasikan oleh Wahana Visi Indonesia sebagai implementor dan Yayasan Cipta sebagai sub-implementor.
Tim Leader Program PASTI, Iffah Udiana, menjelaskan bahwa Pos Gizi DASHAT merupakan kombinasi antara Pos Gizi dengan konsep Positive Deviance (PD) diintegrasikan dengan Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT).
Positive Deviance merupakan fenomena di masyarakat di mana anak-anak yang berasal dari keluarga miskin memiliki status gizi baik. Hal ini berbeda dengan keluarga miskin lainnya dalam lingkungan yang sama memiliki anak-anak yang kekurangan gizi.
Iffa pun melanjutkan bahwa Pos Gizi DASHAT merupakan kombinasi kegiatan dengan perbedaan kategori sasaran antara Pos Gizi dengan PD dengan DASHAT. Pos Gizi dengan PD ditujukan kepada Anak Gizi Kurang dan Anak kategori 2T (Tidak naik lebih dari 1 kali di Posyandu).
Sedangkan intervensi dengan konsep DASHAT diberikan kepada Anak 2T, tetapi tidak masuk kriteria Pos Gizi dengan PD, misalnya karena sakit dan Anak kategori T di garis hijau muda/kuning/merah.
Dalam kesempatan ini, Anizwaty juga menyerahkan bantuan kompor kepada perwakilan tiga relawan dari Desa Bunutwetan, Desa Saptorenggo, dan Desa Sekarpuro.
Setelah sesi pembukaan selesai dilanjutkan sesi materi yang dipandu oleh Yati Nur Azizah, S.Kep. Ners., M.Kep, Evi Kurniawati, SE., M.Kes selaku Penata KKB, Elok Ekaning Nawangwulan dari Dinkes Kabupaten Malang.
Penulis: Rahayu SJ/Magang
Editor: Herlianto. A