MALANG, Tugumalang.id – Sebanyak lima desa di tiga kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Malang mengalami kekeringan akibat musim kemarau. Kekeringan terutama dirasakan saat memasuki bulan September 2023.
Salah satu wilayah yang mengalami kekeringan adalah Dusun Sumbul, Desa Klampok, Kecamatan Singosari. Dusun in itelah mengalami kekeringan sejak bulan Agustus 2023.
Di Kecamatan Jabung terdapat Desa Kemiri dan Desa Jabung yang mengalami kekeringan sejak awal September 2023. Dua desa lainnya mengalami kekeringan sejak 8 September 2023, yaitu Desa Sumberagung dan Desa Kedungbanteng di Kecamatan Sumbermanjing Wetan.
“Ada beberapa desa yang sudah ‘intip-intip’ tapi belum masuk (kekeringan),” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, M Nur Fuad Fauzi, Senin (18/9/2023).
Menurut Fuad, jumlah desa yang mengalami kekeringan ini turun dibandingkan musim kemarau panjang di tahun 2019, yaitu mencapai 18 desa. Pada saat itu, Indonesia dilanda badai el nino yang mengakibatkan kemarau panjang dan kering.
Di tahun 2023 ini Indonesia juga dilanda badai el nino. Sementara di tahun 2020 hingga 2022, terdapat badai la nina yang melanda Indonesia sehingga Kabupaten Malang mengalami kemarau basah dan tidak sampai mengalami kekeringan.
“Pengalaman el nino terakhir itu tahun 2019 ada 18 desa (yang kekeringan), tahun ini baru lima desa. Mudah-mudahan tidak berkembang,” kata Fuad.
Selama beberapa tahun terakhir, pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang telah melaksanakan beberapa program untuk mengatasi kekeringan. Seperti pengadaan sistem penyediaan air minum (SPAM) Tirta Kanjuruhan di Kecamatan Gedangan dan pengadaan sumur bor. Pemkab Malang juga menggencarkan Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) di Kecamatan Jabung.
“Alhamdulillah (program) itu membantu,” ujar Fuad.
BACA JUGA: Berita tugumalang.id di Google News
Reporter: Aisyah Nawangsari Putri
editor: jatmiko