MALANG, Tugumalang – Sebanyak 1.262 mangkok bakso dari 33 kecamatan di Kabupaten Malang disajikan dalam Festival Mbakso Bareng Bupati. Hidangan tersebut disajikan gratis oleh Bupati Malang, Sanusi kepada para tamu serta masyarakat yang hadir. Jumlah mangkok bakso tersebut mencerminkan usia Kabupaten Malang yang kini 1.262 tahun.
Mbakso Bareng Bupati digelar di Halaman Pendopo Agung Kabupaten Malang, Minggu (27/11/2022). 33 kios bakso berdiri mengitari halaman tersebut dan semuanya ramai dikunjungi tamu yang ingin mencicipi kuliner khas Malang.
Setiap kios mewakili satu kecamatan di Kabupaten Malang. Mereka tak hanya menghidangkan bakso begitu saja, tetapi mengkreasikan bakso tersebut seunik mungkin karena ada penilaian dari dewan juri.
Misalnya saja kios nomor 8 ditempati oleh Mad Soleh yang mewakili Kecamatan Pakisaji. Ia menghidangkan bakso bakar andalannya yang digemari warga sekitar.
Bakso Bakar Soleh telah dikenal luas oleh warga Pakisaji dan sekitarnya. Selain karena sudah berjualan sejak tahun 1993, bakso bakarnya disajikan dengan saus kacang yang khas. Kreasi ini tak mudah ditemui di penjual bakso lainnya.
Untuk festival ini, Soleh menyiapkan 40 mangkok bakso untuk para tamu dan lima mangkok bakso untuk dewan juri.
“Saya awalnya dihubungi oleh Bu Camat (Pakisaji) untuk mengikuti acara ini. Saya sanggupi saja,” kata Soleh.
Bupati Malang, Sanusi juga turut mencicipi bakso-bakso yang dihidangkan di kios-kios tersebut, termasuk bakso milik Soleh. “Kata beliau rasanya sudah sip, tapi bakso bakarnya terlalu kering,” ujar Soleh.
Di dalam sambutannya, Sanusi mengatakan ia memilih bakso untuk dihidangkan di festival ini karena bakso adalah kuliner khas Malang yang sudah mendunia.
“Bakso malang sudah terkenal se-Indonesia. Bahkan saya ke Arab Saudi ketemu bakso malang, ke Australia ketemu bakso malang, ke Hong Kong banyak sekali bakso malang. Apalagi di Singapura, Malaysia, dan Brunei Darussalam. Terakhir kemarin ke Denmark juga ketemu bakso malang,” kata Sanusi.
Festival ini digelar untuk mewadahi para pakar bakso dari seluruh Kabupaten Malang agar terus berkreasi dan bisa menjadikan bakso sebagai tujuan wisata kuliner.
“Semoga ini menjadi awal dari kreativitas masyarakat Kabupaten Malang di berbagai bidang, termasuk kuliner,” tutup Sanusi.
Reporter: Aisyah Nawangsari
editor: jatmiko