Tugumalang.id – Progres pembangunan Pasar Induk Among Tani di Kota Batu, Jawa Timur, sejak dibangun pada Februari 2022 lalu, kini sudah menyentuh angka 90 persen. Targetnya pada bulan Mei mendatang, pasar induk ini bisa diresmikan oleh Presiden Joko Widodo.
“Ditargetkan pembangunan sudah rampung pada Mei 2023 nanti, sehingga bisa segera diresmikan dan digunakan oleh pedagang. Insya Allah kalau bisa diresmikan oleh Presiden karena ini adalah proyek strategis nasional,” ungkap Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, Jumat (24/3/2023).
Pada prinsipnya, Aries optimistis megaproyek itu bisa rampung sesuai target. Ia berharap semua pihak bisa mempersiapkan segala sesuatunya agar tidak sampai ada keluhan pedagang di kemudian hari.
Megaproyek ini menjadi salah satu tanggung jawab yang dia emban selama menjabat sebagai Pj hingga 2024 ke depan. Mengingat proyek ini adalah proyek strategis nasional menggunakan dana APBN senilai Rp152 miliar.
Terbaru, progres pembangunan juga menyentuh pembongkaran taman median jalan yang ada di depan Pasar Induk Among Tani. Namun, median jalan itu tidak dibongkar sepenuhnya, melainkan diperkecil untuk mempermudah akses masuk ke pasar.
“Ukurannya lebih kecil dari sebelumnya. Karena jalur tersebut merupakan akses utama menuju ke pasar dan Kota Batu. Jadi tujuannya untuk mempermudah akses saja,” tuturnya.
Lebih lanjut, Aries memastikan, seluruh pedagang telah dipastikan akan menempati lapak baru. Soal berapa jumlah pedagang, dinas terkait juga dudah melakukan pendataan. “Namun soal pembagian lapak masih belum,” timpalnya.
“Untuk pembagian lapak masih belum. Nanti akan ditentukan lebih lanjut. Masih ada sisa waktu Maret, April dan Mei, kami akan melakukan perencanaan yang matang sebelum pedagang masuk,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan (Diskoumdag), Eko Suhartono, juga belum bisa berbuat banyak, khususnya dalam hal pengundian lapak pedagang.
“Masih belum. Belum ada instruksi dari pihak ketiga. Kalau dari pedagang mintanya pindah setelah hari raya (lebaran, red),” ujarnya.
Total ada sekitar 3.306 pedagang yang terhimpun. Dari rencananya, pasar induk itu dapat menampung hingga 3.200 pedagang. Sesuai kontrak, Pasar Induk Among Tani itu ditargetkan rampung pada Mei 2023 mendatang.
Pasar Induk Among Tani ini berdiri di atas lahan seluas 34 hektare dengan total luas bangunan 36 hektare. Nanti akan dibangun 3 lantai dengan konsep bangunan ramah lingkungan. Tiap lantainya akan ditempati oleh pedagang sesuai zona dagangannya masing-masing.
Reporter: M Ulul Azmy
Editor: Herlianto. A