Kota Batu, tugumalang.id – Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai menargetkan program angkutan kota (angkot) gratis bagi pelajar bisa segera beroperasi tahun ini. Dalam waktu dekat, program ini akan diuji coba pada April 2024 usai lebaran.
Menurut Aries, ada beberapa wilayah di Kota Batu yang akan diuji coba untuk program ini. Seperti di wilayah perkotaan dam beberapa desa.
”Insya Allah, April setelah lebaran kami akan uji coba program angkot gratis bagi pelajar ini,” kata Aries, Jumat (29/3/2024).
Aries menuturkan jika uji coba program angkutan pelajar ini dilakukan agar nantinya ketika beroperasi tidak ada kendala maupun keluhan berarti. Dengan begitu, program ini bisa berjalan dengan matang pada Mei 2024.
Baca Juga: Jelang Lebaran, 978 Sopir Angkot hingga Ojol di Kota Batu Terima Insentif 600 Ribu
Nantinya, untuk angkot-angkot yang dipilih sebagai angkutan gratis tersebut sudah harus memenuhi standar pelayanan minimum (SPM). Selain itu juga komitmen pelayanan sopir seperti kebersihan angkutan dan keselamatan berkendara.
‘Kita lihat seperti apa biar nanti tahu kelemahannya, apa yang harus dibenahi. Kalau sudah matang nanti baru bisa kita lakukan secara serentak di semua wilayah,” tegasnya.
Aries juga menegaskan operasional program ini juga harus dibarengi dengan kesadaran sopir untuk tidak merokok saat menyetir. Tentunya, para sopir ini akan mendapatkan skema subsidi tertentu.
”Harapannya nanti juga anak-anak ini nanti diberikan semacam kartu untuk bisa digunakan mengklaim subsidi ongkos,” jelasnya.
Baca Juga: Program Angkot Gratis bagi Pelajar Kota Batu Diuji Coba Maret 2024
Sejauh ini, rencana akan ada 42 angkot yang akan dipakai sebagai armada mengangkut para pelajar ini di tahap awal. Jumlah tersebut akan memfasilitasi sekitar 504 pelajar. Namun, untuk jumlah pastinya masih dalam tahap kajian lanjutan.
Penyediaan fasilitas tersebut ditujukan untuk memastikan keamanan dan keselamatan pelajar. Mengingat tingkat pelanggaran dan kecelakaan para pelajar cukup tinggi.
Selain itu, program ini juga merupakan solusi untuk menambah pendapatan supir angkot yang sedang mengalami penurunan penumpang karena tergeser kehadiran transportasi online. Diketahui, program ini memakan anggaran APBD dengan nilai sekitar Rp 900 – Rp1 miliar.
Kepala Dishub Kota Batu Hendri Suseno menuturkan jika kesiapan program ini sudah dalam tahap kajian rute dan titik penjemputan. Hendri menjelaskan jika nantinya angkutan gratis ini bisa dimanfaatkan oleh siswa-siswi tingkat SD, SMP dan SMA.
Jika terealisasi, para supir angkot bisa menghela nafas lega. Begitu juga wali murid karena biaya pengeluarannya berkurang. Di sisi lain, angkot gratis bisa menurunkan tingkat kemacetan di pagi dan sore hari.
BACA JUGA: Berita tugumalang.id di Google News
Reporter : M Ulul Azmy
editor: jatmiko