Tugumalang.id – Prof Dr Dyah Sawitri SE MM resmi menjabat sebagai Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VII Jawa Timur menggantikan Prof Dr Ir Soeprapto.
Bersama 12 pejabat lainnya, Dyah Sawitri dilantik oleh Kemendikbud Ristek RI, Nadiem Makarim dilanjutkan penandatangan berita acara serah terima jabatan dalam Upacara Pelantikan Pejabat di Lingkungan Kemendikbud Ristek, di Jakarta, pada Kamis (30/6/2022).
Menahkodai lembaga yang bertugas melaksanakan peningkatkan mutu penyelenggaraan perguruan tinggi, perempuan berhijab ini bakal menjalankan beberapa strategi untuk mendorong kinerja LLDIKTI Wilayah VII Jawa Timur, di antaranya dengan melakukan kolaborasi, konsolidasi, dan komitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi.

Selain itu, Dyah juga akan merekonstruksi hal-hal yang berkaitan dengan teknologi informasi, personal, dan struktur organisasi maupun layanan aktivitas dosen.
“Termasuk kegiatan tridarma perguruan tinggi, kemahasiswaan, dan organisasi kemahasiswaan. Serta membina kerja sama baik antar PTS (Perguruan Tinggi Swasta) di lingkungan LLDIKTI Wilayah VII maupun antara PTS dengan mitra DUDI (Dunia Usaha Dunia Industri), guna meningkatkan Indikator Kinerja Utama perguruan tinggi,” ujarnya.
Terlebih, kata Dyah, organisasi yang mampu bertahan dan berumur panjang bukanlah yang terkuat, melainkan yang paling adaptif sekaligus selalu menyesuaikan diri terhadap berbagai perubahan.
Sebelum menjabat sebagai Kepala LLDIKTI Wilayah VII Jawa Timur, Dyah Sawitri merupakan Rektor Universitas Gajayana Malang (Uniga) dua periode. Tepatnya tahun 2016-2020 dan 2020-2024.
Wanita kelahiran Trenggalek 1967 ini datang ke Malang sekitar tahun 1986. Ia pernah bekerja sebagai tenaga honorer di Dinas Kebersihan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang selama kurang lebih dua tahun, yakni 1990-1992.
Selama itu pula, Dyah berangkat ke kampus Uniga untuk mengajar ilmu statistik. Kemudian setelah menikah, alumnus Manajemen Universitas Brawijaya (UB) 1999 itu mengatakan bahwa dirinya lebih berfokus untuk mengajar di kampus.
Meski saat itu dirinya hanya menjadi asisten dosen, namun sejak itulah Dyah aktif mengajar dan menjadi dosen. Kata Dyah, satu mimpinya menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) terwujud. Dyah lolos seleksi PNS tahun 2005.
Dyah menyatakan, kesuksesannya saat ini tak lepas dari peran keluarga. Karena menurutnya, kodrat sebagai perempuan tidak boleh ditinggalkan, apapun jabatan seorang perempuan itu. Maka bersyukur, memberikan yang terbaik, berpikir positif, dan beribadah menjadi kunci sukses dirinya.
”Hidup tergantung bagaimana kita bisa menjalaninya, banyak bersyukur, memiliki nilai yang bermanfaat untuk orang lain, menanam kebaikan untuk bekal di akhirat,” pungkasnya.
Sementara itu, Nadiem Makarim memberikan apresiasi kepada 13 pejabat di lingkungan Kemendikbud Ristek yang dilantik. Ia menekankan agar para pejabat baru ini terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas satuan pendidikan, khususnya Merdeka Belajar.
“Jalankan tugas dan tanggung jawab sebagai LLDIKTI Wilayah VII Jawa Timur dengan penuh komitmen,” pesannya.
Adapun, masih kata Nadiem, terdapat empat tugas prioritas LLDIKTI. Pertama, melakukan pembinaan dan pendampingan untuk melaksanakan program prioritas kementerian di berbagai kampus swasta, di antaranya MBKM dan KIP Kuliah Merdeka.
Kedua, memastikan ketersediaan layanan yang baik untuk perguruan tinggi, khususnya perizinan pembukaan perguruan tinggi dan program studi.
Ketiga, melakukan pengendalian dan pengawasan serta mitigasi terhadap potensi permasalahan di perguruan tinggi swasta.
“Seperti konflik internal antara yayasan dan kampus, konflik antar kampus karena penggabungan lembaga, sampai pemalsuan izin pembukaan perguruan tinggi dan sebagainya,” paparnya.
Keempat, memperkuat peran sebagai penghubung antar perguruan tinggi, perguruan tinggi dengan pemerintah daerah, serta pihak-pihak lain termasuk lembaga pendidikan di luar negeri.
“Saya ucapkan selamat bertugas kepada para pejabat yang dilantik. Jadilah pemimpin yang mampu memberikan contoh baik kepada rekan kerja, menghadirkan pelayanan terbaik pada masyarakat dan terus menjadi garda terdapan dari gerakan Merdeka Belajar demi pendidikan Indonesia yang lebih berkualitas,” tandas Nadiem.
Reporter: Feni Yusnia
Editor: Lizya Kristanti
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id