BATU, Tugumalang – Presiden RI Joko Widodo secara resmi telah mencabut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) per akhir tahun 2022. Namun, fasilitas tempat isolasi terpadu (isoter) di YPPII Kota Batu masih akan tetap beroperasi.
Ini dilakukan seiring dengan menurunya angka kasus sebaran virus COVID-19 memasuki awal Tahun Baru 2023 ini. Namun, sebaran wabah ini masih belum hilang sepenuhnya. Hingga akhir tahun kemarin saja tercatat masih ada 13 kasus aktif.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Batu, drg Kartika Trisulandari membenarkan bahwa hingga saat ini pihaknya belum menutup operasional isoter. Meski memang sudah tidak ada lonjakan kasus berarti, bukan berarti pihaknya mengurangi kesiagaan.
”Kami masih tetap mensiagajan isoter karena masih akan diperlukan sewaktu-waktu. Tapi memang sejauh ini sudah tidak beroperasi, karena tidak ada kasus,” kata Kartika dihubungi, Senin (9/11/2023).
Menurut Kartika, isoter di YPPII sudah tidak kosong tanpa pelayanan sejak Maret 2022. Meski begitu, untuk penutupannya, Dikes masih akan menunggu instruksi khusus. ”Kami menunggu instruksi khusus saja untuk penutupannya,” ujarnya.
Seperti diketahui, saat ini ada 13 kasus aktif COVID-19 di Kota Batu. Ketiga belas pasien aktif COVID-19 melakukan isolasi mandiri (isoman) di kediamannya masing-masing.
Selain itu, capaian vaksinasi pertama di Kota Batu juga sudah mencapai 100 persen lebih. Untuk dosis kedua juga sudah mencapai 91 persen lebih. Lalu, untuk capaian dosis ketiga terus bertambah hingga di angka 31 persen.
”Sebagai pencegahan kami terus mengajak warga untuk melakukan vaksinasi booster,” ujarnya.
Sebagaimana telah dijelaskan, pencabutan PPKM ini didasarkan atas tingginya imunitas penduduk. Per 27 Desember 2022, kasus harian sebanyak 1,7 kasus per 1 juta penduduk, positivity rate mingguan 3,35 persen, tingkat perawatan rumah sakit atau Bed Occupancy Rate (BOR) 4,79 persen, dan angka kematian 2,39 persen.
Dalam masa transisi ini, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 tetap dipertahankan. Pemberian obat-obatan dan vitamin harus tetap tersedia di berbagai fasilitas kesehatan dan penerapan protokol kesehatan harus tetap dilakukan.
Reporter: Azmy
editor: jatmiko