MALANG – Pemerintah Kota Malang melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang terus berupaya mempercantik wajah Kota Malang. Salah satunya dengan menanam pohon tabebuya dan pemasangan lampu hias di Kawasan Kayutangan Heritage, Kota Malang.
Kepala DLH Kota Malang, Wahyu Setianto menjelaskan bahwa belasan pohon yang sudah ada di Kawasan Kayutangan tepatnya di Jalan Basuki Rahmat, Kota Malang telah ditebang dan diganti dengan pohon tabebuya.
Selain untuk mempercantik wajah Kota Malang, penanaman pohon tabebuya juga sebagai upaya peremajaan trotoar atau pedestrian Kayutangan. Sebab, akar pohon sebelumnya dinilai berpotensi merusak trotoar.
“Di Kayutangan itu ada peremajaan juga. Jadi tidak hanya kami potong tapi kami ganti tanaman yang baru yakni pohon tabebuya. Semua pohon yang sudah lama dan perkembangannya tidak bagus kami potong,” ujarnya, Minggu (26/12/2021).
“Jadi ada sekitar 15 pohon, termasuk ada pohon karet itu akarnya ngerusak banget. Itu bisa masuk sampai rumah rumah, jadi kita tata ulang,” imbuhnya.
Pemilihan pohon tabebuya ini selain mempercantik Kota Malang dengan keindahan bunganya, Wahyu mengatakan bahwa akar pohon tabebuya dinilai lebih aman dan tidak merusak dari pada akar pohon lain.
“Akarnya tabebuya itu akar serabut tapi tidak melebar, sehingga tidak merusak. Contohnya kan ada dibeberapa taman kita seperti di Tunggulwulung,” jelasnya.
Sementara itu, proses pemasangan lampu hias di kawasan Kayutangan itu kini tengah berlangsung. Dipastikan, pemasangan lampu hias tersebut akan semakin mempercantik kawasan Kayutangan Heritage.
“Jadi lampunya itu, nanti seperti di Malioboro. Lampunya itu kita pakek model model klasik. Jadi nanti ada simbol singa terus juga ada simbol tugunya,” bebernya.
Reporter: M Sholeh
Editor: Jatmiko