Tugumalang.id – Program Pemkot Malang untuk menata kabel listrik dan kabel provider yang bergelantungan di kawasan Kayutangan Heritage tampaknya sulit direalisasikan. Pasalnya, PLN Malang menyebut butuh anggaran sebesar Rp12,5 miliar untuk memindah kabel-kabel PLN ke instalasi bawah tanah.
Manager PLN UP3 Malang, Miftachul Farqi Faris, mengatakan bahwa pemindahan kabel gantung ke kabel tanam di sepanjang Jalan Jenderal Basuki Rachmat, Kota Malang, itu berpotensi memakan anggaran yang cukup besar.
“Total, kami membutuhkan dana estimasi sekitar Rp12,5 miliar untuk memindahkan utilitas tersebut dan masih perlu dibuatkan jalur kabel tersendiri,” kata Faris.
Menurutnya, PLN Malang sulit menyiapkan anggaran sebesar itu. Dia mengatakan telah menyampaikan kendala anggaran itu kepada Pemerintah Kota Malang.
“Kalau dengan anggaran sebesar itu, cukup sulit kami sediakan. Karena anggaran pemasaran kami saja untuk melayani se-Malang Raya dalam 1 tahun hanya Rp 8 miliar,” ungkapnya.
Faris menjelaskan bahwa dimensi dan spesifikasi kabel listrik PLN sangat berbeda dengan kabel kabel milik provider. Untuk itu, kabel PLN tidak bisa disatukan dalam duckting atau instalasi bawah tanah yang disiapkan Pemkot Malang di bawah pedestrian Kayutangan Heritage.
Terlebih menurutnya, duckting atau instalasi bawah tanah yang disiapkan Pemkot di Kayutangan tersebut tidak sesuai dengan dimensi kabel PLN. Hal itulah yang membuat PLN harus melakukan galian sendiri untuk membuat instalasi bawah tanah.
“Kalau pun dipindahkan, harus melakukan galian sendiri dan kemungkinan merusak trotoar yang ada. Ducting yang disiapkan Pemkot tidak bisa menampung kabel PLN karena ukuran kabel kami sangat besar dimensinya, kabel 20 kV,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang, Dandung Djulharjanto, mengatakan bahwa pembangunan ducting atau instalasi kabel bawah tanah sudah dilakukan kajian dan perencanaan secara matang.
Dandung menjelaskan akan berkoordinasi lagi terkait persoalan anggaran yang dikeluhkan PLN dan soal galian instalasi bawah tanah yang akan dilakukan sendiri oleh PLN.
“PLN tentunya juga punya perhitungan dan kriteria sendiri (dalam menata kabel). Tapi tentu tetap akan kami koordinasikan,” jelasnya.
Menurutnya, pembangunan ducting atau instalasi bawah tanah di kawasan Kayutangan Heritage sudah rampung. Pihaknya berencana mulai menata kabel kabel milik provider dahulu yang bergelantungan untuk dipindah ke ducting pada awal 2023 mendatang.
“Provider secepat mungkin akan kami minta memasukkan kabel kabelnya ke ducting. Koridor 3 kan baru saja selesai, nanti akan kami koordinasikan dengan para provider,” ujarnya.
“Perkiraan mulai awal tahun 2023. Mereka akan kami kumpulkan untuk diarahkan agar kabelnya dimasukkan ke ducting,” tandasnya.
Reporter: M Sholeh
Editor: Herlianto. A