Tugumalang.id – Pilkada serentak yang bakal diselenggarakan November tahun ini menjadi isu strategis yang disampaikan Pj Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan dalam forum High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Malang, pada Rabu (18/9/2024).
Dihadapan unsur Forkopimda dan instansi vertikal serta Kepala TPID Kota Malang, Iwan mengatakan Pilkada memiliki potensi yang dapat mempengaruhi kondisi inflasi di daerah. Dia mencontohkan saat Pilpres dan Pileg lalu, hajat nasional ini lantas berdampak pada naiknya inflasi.
Sekalipun tidak signifikan, Iwan meminta jajarannya dan TPID Kota Malang untuk fokus pada pengendalian inflasi khususnya jelang Pilkada serentak ini.
Baca Juga: Upaya Selesaikan Masalah Sampah, Pj Wali Kota Malang Siap untuk Proyek LSDP
“Pilkada ini tentu jadi isu yang perlu kita cermati khususnya dalam rangka mengendalikan inflasi. Pengalaman pelaksanaan Pileg dan Pilpres lalu, ternyata berdampak dan berpengaruh pada naiknya inflasi,” jelasnya.
“Jadi kita perlu fokus dan isu ini harus kita upayakan pengendaliannya,” sambungnya.
Iwan menambahkan, pengendalian inflasi merupakan isu strategis nasional yang juga disampaikan Presiden RI Joko Widodo saat rakor dengan seluruh Kepala Daerah di Ibukota Nusantara (IKN) beberapa waktu lalu. Dalam arahannya, Presiden berpesan pengendalian inflasi di daerah perlu dilakukan secara maksimal.
Baca Juga: Pj Wali Kota Malang Instruksikan Parkir di Kayutangan Heritage Segera Ditata
“Ini sesuai dengan arahan bapak Presiden saat di IKN lalu, daerah harus mampu mengendalikan inflasi dengan upaya yang maksimal,” ucapnya.
Berbekal inflasi Kota Malang secara year on year (yoy) sampai di Bulan Agustus 2024 sebesar 1,88 persen, Iwan optimis inflasi Kota Malang dapat terkendali jelang gelaran pilkada. Dua hal yang menjadi fokusnya yaitu ketersediaan stok dan keterjangkauan harga.
“Saya optimis dampak pilkada bisa dikendalikan, maka dua hal ini kita fokuskan, bagaimana stok di pasar dan bagaimana harganya. Ini penting, treatment nya bisa kita lakukan operasi pasar dan pemantauan,” ucapnya.
“Kami sudah punya modal yang baik, angka 1,88 (yoy) di Agustus ini, tinggal kami upayakan pendekatan di lapangan secara kontinyu,” imbuhnya.
Dia juga menekankan pentingnya pengendalian inflasi dalam mendukung keberhasilan pembangunan daerah. Dia berharap seluruh stakeholder dapat berkolaborasi dalam pengendalian inflasi Kota Malang.
“Inflasi jadi salah satu instrumen keberhasilan pembangunan dan ini butuh kolaborasi berbagai stakeholder. Saya harap kolaborasi ini mampu memberikan efek positif dan inflasi Kota Malang dapat terus terkendali,” tandasnya.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Sumber: Prokopim Setda Kota Malang
Reporter: M Sholeh
Editor: Herlianto. A