Kota Batu, Tugumalang.id – Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai yang juga Kepala Dinas Pendidikan Jatim bersama Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Jatim menggelar Revitalisasi Gerakan Pramuka se-Jatim di Kota Batu, Jawa Timur, Rabu (7/8/2024).
Selain Apel Akbar, kegiatan tersebut juga dilakukan Pelatihan Kepramukaan Tingkat Penegak se Jatim. Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Aries Agung Paewai mengatakan jika revitalisasi gerakan ini ditujukan untuk mengembalikan jati diri Pramuka. Pasalnya, Pramuka erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari.
”Saya yakin Pramuka dapat menjadikan anak bangsa mandiri dan memiliki leadership tinggi. Lewat program ini, kami ingin mengembalikan Pramuka sebagai kegiatan ekstrakurikuler wajib di sekolah,” katanya.
Pentingnya gerakan pramuka di sekolah ini, kata Aries berangkat dari melunturnya karakter bangsa di era digitalisasi. Lewat pramuka, diharapkan dapat memberikan hal positif dalam mengiringi transformasi digital.
Baca juga: 44 Siswa Sriwedari Kota Malang Dikukuhkan Jadi Pramuka Penggalang Ramu
“Kami canangkan bahwa Pramuka harus kembali menjadi jati diri anak bangsa. Pramuka tidak boleh hilang dari sekolah. Harus jadi ekstrakurikuler wajib. Saya yakin Pramuka dikenal ampuh membentuk karakter siswa seperti disiplin, kerjasama tim dan kepedulian sosial,” ujarnya.
Tak hanya itu, lanjut Aries, Pramuka juga dapat mewariskan berbagai keterampilan bertahan hidup sehari-hari. Seperti berkemah, survival hingga teknik pertolongan pertama. Pramuka juga menanamkan kecintaan pada alam dan lingkungan sejak dini.
“Pramuka merupakan bagian dari warisan budaya yang perlu dilestarikan. Banyak hal positif yang bisa diimplementasikan oleh para pelajar untuk kehidupan mereka sehari-hari hingga mendatang,” katanya.
Sementara, Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Jatim, Arum Sabil menambahkan, dari Kota Batu inisiasi mengembalikan Pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib di sekolah dilakukan. Sekaligus menyikapi tentang bagaimana masa depan bangsa. Bagaimana anak muda ini ditempa, dididik dan dipersiapkan dengan baik.
Baca Juga: Bisa Melatih Kepemimpinan! Berikut Manfaat Mengikuti Ekstrakurikuler Pramuka Bagi Anak
“Era digitalisasi seperti sekarang, kalau tidak menyiapkan anak muda dengan bijaksana sangat berbahaya. Bisa saja anak ini memanfaatkan dunia digital dengan tidak sebaik-baiknya. Sehingga dapat melemahkan anak-anak muda penerus bangsa,” jelas dia.
Melalui kegiatan apel dan pelatihan ini, anak-anak muda di Jatim dilatih agar hidup dengan keseimbangan. Mulai dari fisik, mental, psikologis, emosional, ilmu pengetahuan dan sebagainya. Untuk dipersiapkan menjadi generasi mandiri.
“Artinya, mereka disiapkan untuk menjadi generasi pencipta dan penemu. Jangan sampai kita hanya jadi konsumen saja. Karena itu kita siapkan mereka jadi generasi pencipta dan penemu,” harapnya.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter : M Ulul Azmy
editor: jatmiko