Tugumalang.id – Melalui program individu kolaboratif KKN Universitas Negeri Malang (UM), mahasiswa UM selesai melakukan inkubasi aset visual dalam waktu tiga minggu secara paralel mulai tanggal 8 mei 2021 sampai 21 mei 2021 dengan sistem daring.
Pelatihan ini diikuti oleh 45 mitra usaha diberbagai provinsi yang didominasi oleh owner usaha dibidang makanan dan industri kreatif.
Pengabdian masyarakat ini dibagi dalam tiga cluster yang meliputi, cluster rintisan, cluster kecil, dan cluster menengah.
Tim pelaksana program kerja ini dibimbing oleh Andika Bagus Nur Rahma Putra SPd MPd dan dilaksanakan oleh 4 orang mahasiswa, diantaranya Nadiya Faydinda Putri Ishlah yang berperan sebagai manajemen sumber daya manusia mitra, Alby Aruna sebagai manajemen sumber daya aset desain, Zidan Rahmadhan sebagai pemateri pelatihan, dan Laila Inayah sebagai tim teknis acara dan logistik.
Keempat kolaborasi mahasiswa tersebut merupakan anggota yang tersebar dari berbagai titik KKN Sinambung UM, meliputi Desa Selorejo, Desa Pakisjajar, Desa Sukoanyar, dan Desa Pagersari.
Tahap kegiatan yang dilakukan dalam pelatihan ini mengacu pada kurikulum dan jadwal pelaksanaan yang telah disusun.
Pelaksaaan pelatihan tahap 1 dilaksanakan pada tanggal 8 mei 2021 secara online melalui plaftorm Google Meet yang dimoderatori oleh Nadiya Faydinda Putri Ishlah.
Rangkaian acara dimulai dengan pembukaan, yaitu penyampaian profil, visi misi program kerja, serta luaran yang akan dibahas dalam pelatihan rancang desain oleh Alby Aruna sebagai presenter. Acara selanjutnya yaitu penyampaian kurikulum pengabdian dan teknis kegiatan oleh Laila Inayah, dan acara yang terakhir pada pelatihan tahap 1 adalah persiapan alat dan bahan yang disampaikan oleh Zidan Ramadhan. Di sini, peserta pelatihan diberi pengetahuan apa saja yang harus dipersiapkan dalam pembuatan aset visual berbasis template.
Setelah dilaksanakan rangkaian acara pelatihan tahap pertama, peserta dihimbau untuk mengikuti pelatihan tahap dua secara paralel dan mengerjakan pre-test sebagai ujian tahap awal.
Pelatihan tahap dua dilakukan mulai tanggal 9 Mei 2021 dimulai dengan pengantar dan dimoderatori oleh Nadiya Faydinda Putri Ishlah, berlanjut pada penyampaian pemateri tentang bagaimana cara memakai template yang ideal oleh Zidan.
Presenter memberikan pengetahuan tentang template yang ideal dengan cara praktik langsung secara vitual sehingga peserta yang mengikuti pelatihan dapat lebih mudah memahami dan langsung bisa bertanya apa yang masih belum paham.
Acara terakhir pelatihan tahap 2 yaitu tantangan kepada peserta dengan memberikan sebuah posttest agar dapat langsung berlatih sesuai dengan template yang sudah disediakan oleh tim pelaksana dengan metode nilai dalam klasmen untuk memberikan Anugerah Mitra Produktif.
Pelatihan ini dilakukan selama tiga pekan secara bertahap, pelatihan tahap ketiga dimulai tanggal 21 Mei 2021 dengan moderator Laila Inayah. Rangkaian acara pada hari terakhir ini dimulai dengan penyampaian pengantar oleh Nadiya Faydinda Putri Ishlah, pelaksanaan acara evaluasi tantangan yang telah diberikan pada pelatihan tahap dua oleh Zidan Ramadhan, pada tahap ini peserta yang sudah mengirim beberapa desain aset visual sebagai bentuk latihan akan direview oleh pemateri dan tim pelatihan guna mengetahui apakah sudah tergolong template yang ideal dalam pemasaran atau belum. Dilanjutkan dengan awarding ceremony sebagai penutup acara pelatihan dengan penentuan siapa yang berhak menjadi mitra produktif dilihat dari keaktifan peserta dalam mengikuti rangkaian acara dan pengumpulan pretest dan posttest yang telah dibuat.
“Kita semua berharap, pelatihan rancang desain aset visual berbasis template ini memberikan kemudahan UMKM dalam menciptakan aset visual usahanya, tidak perlu memakai jasa sosial media manajemen atau jasa desain yang sangat mahal,” ungkap Alby Aruna.
Nadiya Faydinda Putri Ishlah berpendapat bahwa kemudahan ini akan pihaknya bawa ke tingkat lebih lanjut, terutama platform digital. “Tahap selanjutkan bulan Juni kita akan mengadakan pelatihan desain dengan teknologi augmented reality interaktif sebagai program lanjutan,” ungkapnya.
Dia menjelaskan, rancang desain aset visual ini dapat mempermudah mitra dalam mengembangkan aset visual untuk menekan produktifitas, efesiensi, efektifitas manajemen desain UMKM di Indonesia.
Dalam roadmap jangka panjang tim pengabdian akan membentuk suatu platform aset visual yang bisa diakses secara digital tanpa terbatas ruang dan waktu.(*)