Tugumalang.id – Ekspektasi tinggi dibebankan kepada Timnas Inggris di Euro 2020. Mulai dari liga paling kompetitif di dunia sampai pemain-pemain ternama dari posisi penjaga gawang, gelandang, sampai striker, ada di The Three Lions. Namun, kendati hampir memiliki segalanya, Timnas Inggris selalu menampilkan performa mengecewakan di kompetisi antar negara.
Setelah sebelumnya hanya menang tipis dari Kroasia berkat gol semata wayang dari Raheem Sterling di babak kedua, penampilan lini depan Inggris masih mendapatkan evaluasi karena kurang produktif.
Hal itu kembali terbukti dalam pertandingan Sabtu pagi tadi (19/06/2021), saat Inggris bertemu Skotlandia. Lini depan Inggris terbukti mandul dengan sejuta peluang emas. Padahal, lini depan Inggris dihiasi nama-nama bintang seperti Harry Kane, Raheem Sterling, sampai Jadon Sancho.
Padahal, lini belakang anak asuhan Gareth Southgate berkerja cukup bagus dengan mengemas clean-sheet sepanjang gelaran Euro 2020. Sayangnya, hal tersebut tidak diimbangi dengan produktivitas line depannya.
Bahkan, saat Jack Grealish masuk pada menit 63 untuk menggantikan Phil Folden, pemain Aston Villa ini tidak merubah banyak hal.
Dalam pertandingan melawan Kieran Tierney dan kawan-kawan, Inggris sebenarnya tampil mendominasi dengan 61 persen penguasa bola dan akurasi umpan 89 persen. Praktis Skotlandia dan Inggris lebih banyak melakukan duel di lini tengah meskipun Skotlandia masih mencatatkan 11 shooting dan 2 mengarah ke gawang, sementara Inggris hanya 9 shooting dan 1 mengarah ke gawang.
Dalam laga tersebut, gelandang Skotlandia, Billy Gilmour, menjadi man of the match karena kerap kali mementahkan serangan-serangan The Three Lions.
Selanjutnya, ketangguhan Inggris akan diuji oleh Ceko yang saat ini masih bertengger di peringkat pertama Grup D Euro 2020, pada Rabu (23/06/2021).
Reporter: Rizal Adhi
Editor: Lizya Kristanti