Tugumalang.id – Per 2 Februari 2022, Satgas COVID-19 Kota Batu mencatat ada enam pasien baru atau pertambahan kasus aktif. Pertambahan kasus aktif ini cukup bikin was-was karena dalam kurun sebulan ini, tren kasus sudah mulai mereda.
Meski begitu, Pemerintah Kota Batu masih belum memberikan keterangan resmi terkait kebijakan antisipasi mencegah potensi penularan COVID-19 varian baru Omicron. Di lain sisi, tempat wisata di Kota Batu juga masih beroperasi seperti biasa.
Humas Jatim Park Group, Titik S Ariyanto mengaku belum ada arahan terkait antisipasi laju penularan virus ini. Meski begitu, dia berharap pemerintah tidak melakukan kebijakan penutupan operasional.
Tentu saja, terang Titik, jika kebijakan penutupan jadi diberlakukan lagi, maka bisnis pariwisata yang mulai bangkit perlahan sejak Desember 2021 itu, kembali terancam secara ekonomi.
Peningkatan kunjungan selama ini, klaim dia, masih belum dapat menutup biaya operasional wisata semula, saat dulu wisata dilarang beroperasi.
”Kita baru bisa tarik nafas itu ya beberapa bulan ini. Tapi ya itu belum cukup menutup kerugian kami yang setahun kemarin. Bahkan ada beberapa staf yang belum terima gaji penuh,” kata Titik, pada Kamis (3/2/2022).
Hingga saat ini, pihaknya masih memberlakukan pengurangan jam kerja dan pembayaran gaji 80 persen. Ini mengingat pemasukan dan operasi wisata masih belum stabil.
Sebab itu, pihaknya berharap sektor pariwisata di Kota Batu tetap dapat berjalan. Untuk urusan protokol kesehatan (prokes), dirinya siap kembali melakukan pengetatan.
”Terus terang kami tidak ingin kembali mati kutu kayak setaun kemarin. Kalau tutup lagi, dampaknya bisa luar biasa,” pungkasnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu, Arief as Siddiq juga pernah menegaskan bahwa penerapan prokes di tempat wisata masih berjalan seperti biasa. Belum ada penerapan prokes yang sifatnya mengantisipasi sebaran varian Omicron.
Bahkan, kata Arief, instruksi khusus dari Kemendagri mengenai varian Omicron ini juga belum diterima. Pemkot Batu sendiri menegaskan akan memilih menyeimbangkan stabilitas perekonomian dan pengendalian COVID-19
“Untuk itu, percepatan vaksinasi terus dilakukan. Saya harap kesadaran masyarakat menerapkan protokol kesehatan juga semakin ditingkatkan,” harapnya.
Reporter: Ulul Azmy
Editor: Lizya Kristanti