Malang, tugumalang.id – Kopi adalah jenis minuman yang memiliki aroma serta cita rasa khas. Kopi dengan berbagai macam rasa bisa kalian temukan di kedai-kedai kopi. Umumnya jenis kopi yang digunakan di Indonesia yaitu Robusta dan Arabika. Keduanya adalah jenis biji kopi yang paling populer digunakan oleh coffee shop. 75% pasar kopi dunia dikuasai oleh Arabika, sisanya adalah Robusta. di Indonesia, kopi jenis Robusta lebih banyak ditemukan. Dan menjadi produsen Kopi Robusta terbesar keempat di dunia, setelah Brasil, Vietnam dan Kolombia.
Walaupun sama-sama diminati, namun keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Pasti banyak yang belum mengetahui perbedaan Kopi Robusta dan Arabika. Kira-kira apa ya perbedaannya, yuk simak ulasan berikut ini!
1. Bentuk biji
Biji kopi robusta memiliki bentuk yang cenderung bulat dan berukuran kecil. Tekstur biji kopi robusta agak kasar. Sedangkan bentuk biji arabika agak gepeng dan cenderung memanjang. Ukurannya sedikit lebih besar dibandingkan robusta. Dan tekstur yang lebih halus. Selain itu, Pohon kopi arabika kebanyakan lebih pendek dibanding robusta. Tentunya perbedaan bentuk dan tekstur tersebut dapat mempengaruhi teknik roasting yang digunakan.
2. Aroma dan cita rasa
Aroma dan rasa dari kopi robusta cenderung lebih strong.Aromanya pun lebih kuat dan mudah dikenali. Rasa yang dihasilkan dari kopi robusta agak pahit sehingga hanya cocok untuk para penggemar kopi strong.
Sedangkan kopi arabika aromanya cenderung lebih wangi. aroma yang dikeluarkan wangi mulai dari bau kacang-kacangan, buah hingga bunga. Kopi arabika cenderung lebih manis karena kandungan gulanya tinggi.
3. Harga
Harga dari kedua jenis kopi ini jelas berbeda. Karena kopi robusta memiliki rasa yang kurang variatif, maka harganya terbilang relatif lebih murah dari pada kopi arabika. Kopi robusta dijual pada harga Rp 20.000- Rp 30.000 per 200 gram.
Karna kopi arabika lebih bervariatif rasanya maka harganya pun jauh lebih mahal. Harga kopi arabika berkisar antara Rp 45.000 – Rp 60.000 per 200 gram.
4. Kadar kafein
Robusta punya kandungan kafein yang lebih banyak dibanding arabika. rasa kopi robusta cenderung lebih pahit dibanding kopi arabika. Arabika mengandung hampir 60% lebih banyak lemak dibandingkan dengan robusta. Begitu juga dengan kadar konsentrasi gulanya yang hampir dua kali lipat lebih besar dari robusta. Kadar kafein robusta adalah sekitar 2,7%, sementara arabika hanya 1,5%.
5. Cara tanam
Kopi arabika cenderung cocok dengan udara dingin. Di negara tropis seperti Indonesia, pohon arabika sebaiknya ditanam di ketinggian 1.000-2.000 mdpl dengan suhu udara sekitar 14-24 °C. agar bisa menghasilkan biji kopi berkualitas. Jika kopi robusta bisa ditanam di ketinggian 800-1.000 mdpl dengan suhu udara yang lebih panas, yaitu sekitar 24-30 °C. Kopi Robusta tidak membutuhkan banyak air jadi bisa ditanam di daerah panas.
BACA JUGA: Berita tugumalang.id di Google News
Penulis: Hanifa Safia F.A. (magang)
editor: jatmiko