Tugulamang.id – Pengamat sosial dan politik dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Prof Wahyudi mendorong adanya publikasi hasil survei publik tentang elektabilitas calon pemimpin Kota Malang. Hal ini sebagai salah satu upaya untuk memberikan wawasan politik kepada masyarakat.
Prof Wahyudi memandang bahwa pendidikan politik kepada masyarakat cukup penting dilakukan. Salah satunya dengan publikasi hasil survei elektabilitas calon pemimpin yang akan dipilih masyarakat.
“Saya kira hasil survei perlu dipublikasi agar rakyat tak curiga terhadap hasil pemilu nanti,” ucapnya.
Baca Juga: Pengamat Sosial Politik Sebut Wahyu-Ali Paling Tahu Kebutuhan Masyarakat Kota Malang
Berdasarkan informasi yang beredar, hasil survei elektabilitas calon pemimpin di Kota Malang masih didominasi oleh Moch Anton-Dimyati Ayatulloh. Lalu disusul Wahyu Hidayat-Ali Muthohirin dan Heri Cahyono-Ganis Rumpoko.
Wahyudi mengatakan bahwa akurasi survei publik pada umumnya tak akan jauh dari perolehan suara hasil pemilu. Dikatakan, perbedaan hasil survei publik dan hasil pemilu, maksimal bisanya 15 persen.
“Misal satu paslon surveinya 40 persen, itu di coblosan dapat 55 persen atau 25 persen itu normal,” ujarnya.
Baca Juga: Pengamat Sosial Politik Sebut Wahyu-Ali Paling Tahu Kebutuhan Masyarakat Kota Malang
Namun menurutnya, publikasi hasil survei publik cukup penting dilakukan jelang pemungutan suara. Hal ini akan memberikan wawasan sekaligus pendidikan politik kepada masyarakat.
“Harapan saya survei publik dipublikasi agar masyarakat tak kaget kok paslon ini tiba tiba menang. Jadi pendidikan politik melalui publikasi hasil survei itu penting,” ucapnya.
Terpisah, Ketua KPU Kota Malang, M Toyyib memastikan bahwa KPU Kota Malang tak akan bekerjasama dengan lembaga survei publik untuk mempublikasi elektabilitas calon pemimpin Kota Malang.
“Tidak ada, kami tidak bekerjasama dengan lembaga survei ataupun quick count. Sebab, kami fokus pada proses pelaksanaan pemungutan suara,” ujarnya.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter: M Sholeh
Editor: Herlianto. A