BATU, Tugumalang – Pemkot Batu mencatatkan rekor dalam realisasi Pendapatan Daerah dalam APBD Kota Batu 2022. Realisasinya bahkan mencapai 105 persen atau sekitar Rp 1 triliun. Realisasi ini melebihi target sebesar Rp 47,2 miliar dari target Rp 995,7 miliar.
Capaian ini bahkan membuat Kota Batu tercatat masuk 10 besar kota dengan realisasi pendapatan tertinggi se Indonesia. ”Alhamdulillah, berdasarkan laporan Wamendagri, Kota Batu masuk 10 besar kota dengan realisasi pendapatan tertinggi,” terang Plh Wali Kota Batu Zadiem Efisiensi, Minggu (8/1/2023).
Zadiem menjelasakan pendapata mencapai 100 persen lebih ini meliputi Pendapatan Asli Daerah (PAD), Pendapatan Transfer, dan Pendapatan daerah lain serta dari retribusi. Sektor paling banyak menyumbang pendapatan ini tentunya pariwisata.
Ia berharap pada 2023 ini dinas terkait dalam hal ini Bapenda bisa mendorong banyak peluang masuk. Utamanya dari sisi investasi. Bapenda diharapkan bisa terus jemput bola mendatangi resto hingga hotel baru yang telah berinvestasi di Kota Batu.
”Contohnya bisa mulai memasang tapping box di resto dan hotel yang baru. Tujuannya kan agar tidak ada kebocoran pajak,” paparnya.
Pihaknya optimistis realisasi pendapatan tahun 2023 bisa lebih tinggi dari tahun sebelumnya. Ini mengingat pariwisata bisa kembalo bangkit. Artinya sektor pajak hotel, hiburan dan resto juga sudah bisa beraktivitas lagi.
Sementara itu, untuk sektor pendapatan dari Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBBP2) dan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) pihaknya meminta Bapenda juga aktif jemput bola dengan pelayanan keliling ke desa/kelurahan.
”Saya kira pelayanan bisa dilakukan sepekan dua kali,” tegasnya.
Reporter: Ulul Azmy
editor: jatmiko