MALANG, Tugumalang.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang meluncurkan empat unit bus wisata gratis alias Malang City Tour (Macito), di Halaman Balaikota Malang, Senin (30/1/2023).
Wali Kota Malang, Sutiaji menyebut bahwa armada bus baru itu akan dilibatkan dalam penataan kawasan Kayutangan sebagai destinasi wisata kota.
“Sebagaimana janji saya, harapannya nanti bisa stay di titik-titik destinasi. Salah satunya diantaranya di Kayutangan itu,” ujarnya.

Diuraikan, 4 unit Bus Macito itu terdiri dari 2 unit bus Pemkot Malang dan 2 unit bus hasil kolaborasi dengan J99 Foundation. Dengan demikian, kini sudah ada 5 unit Bus Macito yang siap beroperasi.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang, R Widjaja Saleh Putra mengatakan, tambahan beberapa unit Macito ini memberikan keleluasaan bagi wisatawan untuk memanfaatkan Macito sebagai armada mengunjungi berbagai destinasi wisata di Kota Malang.

“Dengan 5 unit ini sangat membantu. Mudah-mudahan pemerintah daerah bisa terus memberikan layanan ini secara gratis. Sehingga berdampak untuk mendongkrak perekonomian melalui kunjungan wisata,” terang dia.
Di sisi lain, kegiatan ini juga dibarengi dengan launching Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) Pajak Bumi & Bangunan (PBB) tahun 2023.

Menariknya, SPPT PBB ini telah dilengkapi dengan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).
Tujuannya, untuk memudahkan wajib pajak dalam melakukan pembayaran. Kemudian untuk mempercepat PBB untuk bisa masuk ke rekening kas daerah.

Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Malang, Handi Priyanto menuturkan bahwa saat ini Kota Malang menjadi daerah pertama di Jawa Timur yang telah menerapkan fasilitas QRIS sebagai bagian dari pembayaran pajak.

“Saat ini, kita menjadi satu-satunya dan pertama di Jawa Timur. Dari 38 Kabupaten/Kota, baru Kota Malang yang menggunakan Qris ini. Jadi nanti pembayarannya bisa dilakukan dari aplikasi bank apapun. Langsung scan, langsung bayar,” urainya.
Reporter: Feni Yusnia
editor: jatmiko