BATU – Pemkot Batu sedang menghadapi 2 pilihan sulit antara memulihkan ekonomi namun dihantui ancaman persebaran virus COVID-19 varian baru bernama Omicron. Akhir tahun 2021 digadang-gadang bakal banyak wisatawan datang ke kota wisata ini.
Namun Pemkot Batu belum memiliki skema pasti untuk mengantisipasi Omricon ini. Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu, Arief as Siddiq mengakui jika pihaknya belum menemukan skema pasti. Hanya saja, prosesur protokol kesehatan tetap diketati seperti selama ini.
”Kita sendiri sudah rapat untuk membahas masalah ini. Namun, memang belum ada instruksi khusus di Pemerintah Pusat terkait hal ini,” jelas dia, Rabu (1/11/2021.
Dari pintu masuk wisatawan internasional sendiri akan diketati. Dengan cara pemberlakuan karantina terhadap wisatawan mancanegara, khususnya dari Benua Afrika. Meski dihadapkan dengan ancaman baru tersebut, kata dia, bukan berarti pihaknya mengendurkan kewaspadaan.
Bagaimanapun, Pemkot Batu memandang perlu adanya keseimbangan antara pemulihan ekonomi dan juga penanganan COVID-19. Saat ini, Pemkot Batu juga terus melakukan percepatan vaksinasi sehingga kekebalan massal bisa segera terbentuk.
Arief berharap Pemerintah Pusat segera mengambil langkah. Dengan begitu daerah bisa segera memiliki panduan untuk tetap dapat menggeliatkan ekonomi pariwisata di tengah pandemi.
“Harapan besar kami begitu. Apapun keputusannya nanti pasti kami ikuti. Pada prinsipnya kami juga akan terus meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga prokes,” tegssnya.
Terpisah, Wakil Wali Kota Batu Punjul Santoso juga punya kewaspadaan terkait hal ini. Pihaknya nanti akan segera memberlakukan prosedur untuk memeriksa para pekerja imigran yang pulang ke Kota Batu.
Dalam hal ini, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur ketika ada pekerja imigran yang pulang.
“Pada prinsipnya kita juga tetap waspada. Kami juga terus berkoordinasi dengan Dinkes provinsi kalau ada pekerja migran yang datang. Nanti kami juga akan menyiapkan prosedur dalam menyambut libur Nataru,” ujar Punjul.
Reporter: Ulul Azmy
Editor: Jatmiko