MALANG – Puluhan pelaku UMKM antusias mengikuti rangkaian pelatihan keuangan yang diinisasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang bersama Tugu Media Group, Selasa (5/3/2023).
CEO Tugu Media Group Irham Thoriq menyampaikan, penyelenggaraan kegiatan ini sebagai upaya memberikan solusi bagi para pelaku UMKM untuk menghadapi tantangan berwirausaha ke depan.
“Supaya UMKM naik kelas, dapat melaksanakan pelaporan keuangan sebagaimana korperasi besar. Karena UMKM menjadi salah satu tulang punggung perekonomian Indonesia,” ujarnya.
Irham turut menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang ikut mendukung pelatihan ini. Termasuk, Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Baca Juga: Puluhan Pelaku UMKM Siap Ikuti Pelatihan Keuangan Bisnis Sehat FEB Unisma x Tugu Media
Ke depan, ia berharap peserta dapat mengikuti pelatihan dengan lancar sehingga mampu menambah wawasan dan ketika selesai pelatihan, ilmu yang diperoleh dapat dimanfaatkan guna mengembangkan usaha yang lebih baik.
“Kami berharap peserta dapat mengikuti pelatihan secara fokus supaya bermanfaat bagi pengembangan bisnis UMKM,” tuturnya.
Sementara itu, Dekan FEB Unisma Nur Diana SE MSi menambahkan pelatihan ini menjadi bagian dari peningkatan literasi keuangan pada pelaku UMKM sekaligus bentuk implementasi tri dharma perguruan tinggi.
“Terima kasih kepada Tugu Malang dan OJK, pelatihan ini bagian dari peningkatan literasi keuangan dan bentuk pengabdian kampus kepada masyarakat,” ujarnya saat membuka kegiatan.
Belakangan, tambah Diana, problem klasik yang dirasakan pelaku UMKM antara lain rendahnya penyusunan keuangan, tidak bisa menilai kinerja perusahaan, menentukan harga jual, dan menghitung biaya produksi yang sering keliru.
Seperti, biaya tenaga kerja, kecenderungan lebih fokus ke biaya produksi, sehingga cost off production turun, seperti produk laku keras tapi laba yang didapatkan tidak seberapa.
Baca Juga: PT Bursa Efek Indonesia Kanwil Jatim Siap Dukung FEB Unisma Implementasikan Entrepeneur University
“Di Indonesia sendiri keterjangkauan perbankan ke UMKM masih di angka 20 persen, yang mana tergolong masih dalam kategori rendah,” lanjutnya.
Untuk itu, perempuan berhijab ini menegaskan bahwa konsep bisnis wajib teliti, keuangan perusahaan dan keuangan pribadi harus terpisah sehingga laporan keuangan lebih akurat dan dapat menjadi tolak ukur dalam menentukan arah bisnis.
“Ketika pelaku bisnis belum bisa membuat laporan keunagan secara akurat akhirnya UMKM kesulitan pada saat akan melakukan ekspansi usaha,” tambahnya.
Lebih jauh, laporan keuangan usaha yang baik dapat dimanfaatkan untuk memperoleh pendanaan dari perbankan sebagai suntikan modal usaha.
“Target dari pelatihan ini adalah peserta memiliki kompetensi keuangan dan dinyatakan kompeten oleh sertifikasi Zahir Accounting,” tukasnya.
Diketahui, sederet akademisi maupun praktisi hadir mengisi rangkain acara. Mulai dari Dekan FEB Unisma Nur Diana SE MSi hingga tiga dosen Akuntansi Syariah FEB Unisma. Mereka adalah Arista Fauzi Kartika Sari SPd MSA; Dewi Diah Fakhriyyah SE MSA; kemudian Nuril Badria SAk MAk
Ada juga Analis Bagian Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, Perlindungan Konsumen dan Layanan Manajemen Strategis OJK Malang Fetri Andriani yang akan mengupas tentang literasi keuangan.
Nantinya, peserta bahkan mendapat banyak materi dan ilmu-ilmu baru. Mulai dari pengenalan dasar akuntansi, pencatatan transaksi akuntansi, prinsip-prinsip pelaporan keuangan, penyusunan laporan keuangan, sampai membuat laporan keuangan dengan memanfaatkan aplikasi.
BACA JUGA: Berita tugumalang.id di Google News
Reporter : Tiko / Feni Yusnia
foto-foto: Rubianto
editor: jatmiko