MALANG, Tugumalang.id – Para pedagang yang ada di Stadion Kanjuruhan diwajibkan pindah sebelum kegiatan renovasi dilakukan. Batas akhir mereka mengosongkan ruko yang mereka sewa di Stadion Kanjuruhan adalah 10 Agustus 2023. Sedangkan renovasi akan mulai dilakukan pada minggu kedua Agustus 2023.
Rencananya, para pedagang ini akan direlokasi ke lahan yang ada di bagian belakang Stadion Kanjuruhan. Namun, belum diketahui apakah bangunan yang dibangun di lokasi tersebut akan bersifat semi permanen atau permanen.
Relokasi ini dilakukan bukan hanya selama Stadion Kanjuruhan direnovasi. Menurut Plt Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Malang, Firmando Hasiholan Matondang, Stadion Kanjuruhan akan direnovasi dengan menggunakan standar FIFA. Di dalam standar tersebut, sebuah stadion tidak boleh ada pedagang di sekelilingnya. Sehingga, pedagang harus direlokasi di luar wilayah stadion.
“Mereka (pemilik kios) harus dicarikan tempat di luar radius ring yang harus steril dari pedagang, sesuai standar FIFA,” jelas Firmando kepada awak media usai melakukan audiensi dengan para pemilik kios, Senin (17/7/2023).
Terkait biaya proses relokasi, Firmando mengatakan pihaknya akan mengusulkan kepada Bupati Malang. Ia belum bisa memastikan apakah para pedagang harus membayar sendiri biaya relokasi atau akan ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten Malang.
“Kalau waktunya nutut, bisa pakai alternatif ketiga. Kami mengusulkan kepada pengusaha atau Bank Jatim atau stakeholder yang berkenan (membantu) pembangunan relokasi sementara pedagang,” kata Firmando.
Di Stadion Kanjuruhan, terdapat 75 unit kios yang biasa disewakan kepada pedagang. Saat ini, 54 unit di antaranya aktif digunakan oleh berjualan.
Salah seorang pedagang di Stadion Kanjuruhan, Awang Karsa mengatakan dirinya membayar sewa kios sebesar Rp 56 juta per tahun kepada Dispora Kabupaten Malang. Dengan uang sewa tersebut, seharusnya ia bisa menempati kiosnya sampai Oktober 2023.
Menurutnya, sisa uang sewa tersebut akan dikembalikan kepada pedagang. “Untuk uang sewa yang masih tersisa itu nanti dikembalikan,” ujarnya.
Meski diminta untuk segera bersiap-siap mengosongkan kios, Awang mengaku belum melihat adanya bangunan untuk relokasi. “Belum terbangun, (masih) berupa lahan kosong dan ada pohon sengon,” katanya.
Ia berharap Pemerintah Kabupaten Malang segera menyiapkan tempat relokasi bagi pedagang Stadion Kanjuruhan meski anggaran terbatas karena tahun politik. “Harapannya penyewa ruko itu (tempat) relokasi tersedia,” ujarnya.
BACA JUGA: Berita tugumalang.id di Google News
Reporter: Aisyah Nawangsari Putri
editor: jatmiko