Tugumalang.id – Ratusan porsi Bakso Pinang Putri langsung ludes di awal grand opening yang berlangsung pada Jumat (27/1/2023).
Ruko bakso di Jalan Sunan Kalijaga, Kota Malang, Jawa Timur, ini langsung diserbu pelanggan bahkan sebelum peresmian dimulai. Meski di tengah guyuran hujan, tak membuat antusias mereka untuk menyantap seporsi menu bakso itu meredup.
Tak hanya muda-mudi, emak-emak hingga keluarga yang membawa putra-putri pun rela antre hingga mengular.

Salah satunya, Ida Suli Setyani, 45. Bersama tiga saudarinya, dia mengaku telah antre sejak outlet itu belum dibuka. “Karena terlalu antusias jadi saya mau antre lama di sini. Tidak apa-apa meski hujan, justru cuacanya mendukung buat makan bakso,” ujarnya.
Usai menyantap seporsi bakso lengkap dengan jeroan dan isian lainnya, menurut perempuan yang akrab disapa Ida ini rasanya memang nendang, apalagi di bagian kuah.
“Pentolnya enak, jeroannya enak, apalagi kuahnya, nendang. Saya suka kuahnya, ditambahi cuka lebih enak lagi,” sambung warga Jalan Terusan Surabaya, Kecamatan Klojen itu.

Senada, Nyda Berliana, 25, menyampaikan rasa dan tekstur pentol dari kuliner legendaris ini memang sangat enak dan benar-benar daging.
“Rasanya itu seperti ada dua tekstur dan benar-benar daging, yang satu kalau digigit rasanya padat, satu lagi rasanya seperti ambyar di mulut, enak lah pokoknya,” terang warga Pakis, Kabupaten Malang ini.
Di sisi lain, Chief Operating Officer (COO) Pinang Putri, Nalang, menjelaskan bahwa Bakso Pinang Putri ini mengusung konsep kuliner legendaris yang kembali dikemas dengan lebih kekinian dan sederhana. Namun tetap bisa diterima oleh masyarakat.
Bakso Pinang Putri ini terbilang menarik, sebab sangat berkomitmen dengan kulitas bahan maupun rasa. Terlebih, bakso ini juga menggunakan resep salah seorang pedagang bakso keliling yang cukup banyak dikenal di daerah Kabupaten Malang sejak tahun ’90-an.

Sebab itu, salah satu tagline yang diusung yakni ‘Resep Bapak Sejak 1984’.
“Ini pertama kali buka. Sebenarnya dulu tempatnya di Krebet mulai tahun 1984 sampai sekitar tahun 2016. Kita berpartner dengan salah seorang rekan yang mana bapaknya ini adalah pedagang bakso keliling yang cukup terkenal di Malang. Setelah tutup, kita gandeng untuk membuat bakso dengan konsep sederhana tapi bisa diterima oleh semua golongan,” terangnya.
Menurut Nalang, Bakso Pinang Putri ini menawarkan beragam menu bakso. Mulai dari pentol halus, pentol kasar, pentol jumbo, bakso mercon, bakso isi telur puyuh, iga, aneka jeroan, siomay, tahu. Lengkap dengan kuah original dan kuah pedas.
Soal harga, pengunjung bisa menikmati porsi bakso paketan atau pun prasmanan alias meracik aneka menu sendiri sesuai keinginan. “Kita punya paketan dengan harga bakso campur kisaran Rp15 ribu dan bakso spesial Rp17 ribu. Kita juga free nasi untuk semua paket,” sambungnya.
Buka hampir setiap hari pukul 12.00 hingga 21.00 WIB, Bakso Pinangku Putri ini juga menyediakan 250 cup eskrim gratis dan berbagai promo menarik lainnya.

Di antaranya, 500 porsi bakso gratis di Grand Opening. Setelahnya, ada potongan harga 50 persen hingga 15 Februari 2023.
“Di tanggal 17 Februari sampai 9 April kami juga ada doorprize beberapa handphone yang akan diundi tanggal 9 April. Kita buka setiap hari, kecuali hari Selasa insyaallah libur,” tukasnya.
Dengan begitu, ia berharap salah satu usaha mikro yang baru lahir ini mampu mewarnai dunia kuliner, khususnya di Malang.
“Ini UMKM mikro yang baru lahir dari sebuah cerita history orang tua dan kita ingin melanjutkan legenda-legenda kuliner yang ada di Kota Malang. Jadi monggo bisa nikmati dan buktikan bagaimana kualitas rasa Bakso Pinang Putri,” tandas Nalang.
Reporter: Feni Yusnia
Editor: Herlianto. A