MALANG – PT Paragon Technology and Innovation (Paragon) dinobatkan sebagai Mitra dengan Desain Pembelajaran Terbaik Program Magang Kampus Merdeka 2021 Batch 1 dalam ajang Anugerah Diktiristek 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek), Minggu (13/3/2022).
Penghargaan ini diberikan atas pencapaian Paragon dalam menciptakan kurikulum magang yang praktikal, mendalam, serta menyeluruh dalam Program Magang Kampus Merdeka.
Program Magang Kampus Merdeka merupakan salah satu program unggulan dari program utama Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) yang digagas oleh Kemendikbud-Ristek sejak tahun 2021.

Program ini bertujuan untuk mendorong mahasiswa agar dapat belajar di luar kelas serta menguasai berbagai keilmuan untuk meningkatkan daya saing saat memasuki dunia kerja.
Head of Paragon University, Saniy Shabrina mengatakan, sebagai perusahaan yang memiliki komitmen untuk memajukan pendidikan di Indonesia, Paragon turut serta dalam program MBKM lewat Paragon Internship Program (PIP).
“Kami sangat bersyukur dan berterima kasih atas penghargaan yang didapatkan oleh Paragon lewat Paragon Internship Program (PIP). Kami berharap bisa turut memajukan ekosistem dan kualitas pendidikan di Indonesia lewat program magang kami,” ujarnya.
Menjunjung tinggi budaya inovasi, Paragon memastikan bahwa iklim kerja di PIP mampu mendorong ide-ide luar biasa dari setiap peserta magang. Paragon juga menjamin bahwa setiap peserta PIP mendapatkan kesempatan yang luas untuk bereksplorasi dan menciptakan gebrakan besar tanpa melihat siapa dia dan apa posisinya.
Diketahui, setelah sukses dengan meluluskan 64 peserta magang PIP Batch 1, Paragon kembali memberikan kesempatan kepada lebih banyak mahasiswa untuk belajar dan menjadi bagian dari Paragon melalui PIP Batch 2 yang akan berlangsung dari 14 Februari hingga 13 Juli 2022.
Selama seleksi berlangsung, Paragon menerima hampir 59 ribu lamaran masuk. Setelah melalui serangkaian seleksi, terpilihlah 154 mahasiswa dari 39 universitas di seluruh Indonesia untuk mengikuti PIP Batch 2. Setiap mahasiswa terpilih akan ditempatkan ke dalam 10 direktorat yang berbeda untuk mendapatkan pelatihan dan tantangan nyata untuk mengasah inovasi dan kreativitas.
Dengan demikian, PIP menjadi perwujudan dari transformasi pendidikan tinggi melalui pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa (student centered learning).
“Paragon percaya bahwa pendidikan adalah fondasi dalam membangun suatu bangsa. Untuk memajukan pendidikan di Indonesia diperlukan kolaborasi antara berbagai pihak, seperti keterlibatan Paragon dan program ini,” jelas Saniy.
Terlebih, mahasiswa peserta PIP juga diberikan tantangan untuk berinovasi, mengembangkan kreativitas, kapasitas, kepribadian, hingga kebutuhannya di luar kelas formal. Peserta PIP juga mendapat pembekalan hard-skill dan soft-skill melalui kelas maupun pengerjaan proyek selama satu semester penuh yang dibimbing langsung oleh mentor berpengalaman.
“Salah satu yang membedakan Paragon dengan perusahaan kosmetik lainnya adalah innovation mindset yang sudah menjadi nafas Paragon dan diinternalisasikan oleh setiap Paragonian agar selalu memiliki jiwa intrapreneurial,” imbuh salah seorang peserta PIP Batch 2, Hana Putri.
Reporter: Feni Yusnia
editor: jatmiko
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id