Tugumalang.id – Pemkot Malang berencana membangun total Pasar Besar Kota Malang setelah dianggap sudah tidak layak. Namun, tidak semua pedagang sepakat dengan rencana tersebut.
Kini, muncul penolakan dari sejumlah pedagang yang mengatasnamakan pengurus resmi Himpunan Pedagang Pasar Besar Malang (Hippama). Mereka ingin renovasi saja, bukan pembongkaran total.
Mereka juga menyampaikan aspirasi di depan Pasar Besar Kota Malang pada Rabu (30/1/2025). Para pengunjung pasar dan sejumlah pedagang juga tampak melihat aksi mereka.
Mereka menyampaikan beberapa poin pernyataan sikap. Pertama, membantah pernyataan Wakil Ketua Hippama yang mendukung pembangunan total Pasar Besar pada 29 Januari 2025. Sebab, yang bersangkutan sudah mengundurkan diri dan dipecat lantaran melakukan pelanggaran AD/ART Hippama.
Baca Juga: Kondisi Pasar Besar Kota Malang Dinilai Sudah Tak Layak: Becek dan Gelap
Kemudian, Hippama solid dan konsisten bersama pedagang Pasar Besar Malang menolak pembongkaran total dan mendukung renovasi. Terakhir, mereka akan melakukan langkah hukum atas segala pelanggaran yang mengatasnamakan Hippama.
Wakil Ketua Hippama, Agus Priambodo mengungkapkan bahwa Hippama menolak pembangunan total lantaran hasil kajian akademisi independen dari ITS Surabaya menyatakan bahwa Pasar Besar Kota Malang masih layak.
“Jadi uji forensik dari ITS itu menyatakan pasar ini masih layak dan hanya perlu pembenahan sedikit saja agar lebih baik,” ungkapnya.
Baca Juga: Butuh Rp275 Miliar Bangun Pasar Besar Kota Malang
Agus juga membantah pernyataan Kepala Diskopindag Kota Malang yang menyebut 85 persen pedagang Pasar Besar mendukung pembangunan total. Agus justru menyebut terbalik, ada 85 persen pedagang yang menolak.
Pihaknya menyampaikan bahwa Hippama juga telah menyurati Kementerian PU RI atas penolakan rencana pembangunan total Pasar Besar Kota Malang ini. Sebab, pihaknya menilai pasar ini masih layak dan hanya perlu renovasi atau perbaikan sebagian.
“Hippama ini memperjuangkan untuk perbaikan. Pasar ini sejak 2016 kebakaran tapi tak pernah ada perawatan,” bebernya.
Dia juga mengungkapkan, Pemkot Malang tak pernah menghiraukan aspirasi para pedagang yang disampaikan sejak 2019. Permintaan perbaikan fasilitas saja menurutnya tak pernah dilakukan.
“Keluhan pedagang yang selama ini tak dihiraukan pemerintah, mulai soal kebersihan, kebocoran atap tak pernah dihiraukan. Justru kami pedagang sendiri yang secara swadaya melakukan perbaikan sendiri, seperti perbaikan talang, keramik dan lainnya,” jelasnya.
“Alhamdulillah dari swadaya pedagang, sampai pedagang sayur juga ikut itu bisa memperbaiki talang sepanjang 100 meter dan spandek 50 meter,” sambungnya.
Menurutnya, Hippama menginginkan perbaikan Pasar Besar bisa benar-benar menampung aspirasi para pedagang. Dia menyebut, Hippama berdasarkan aspirasi para pedagang sudah menyodorkan konsep perbaikan agar pasar ini lebih baik.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter: M Sholeh
Editor: Herlianto. A