MALANG – Kapolres Malang, AKBP Ferli Hidayat membeberkan sejumlah fakta baru terkait pembunuhan seorang nenek bernama Wurlin (70) di Dusun Manggisari, Desa Bocek, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang yang terjadi pada Selasa (7/6/2022) pagi.
Ferli mengatakan bahwa penyebab kematian nenek malang tersebut adalah pukulan benda tumpul di kepala yang menyebabkan tengkoraknya pecah.
“Penyebab kematiannya adalah pukulan benda tumpul yang menyebabkan pecahnya tengkorak kepala dari depan hingga belakang,” jelas Ferli kepada wartawan, Rabu (8/6/2022).
Korban sendiri ditemukan pertama kali di lantai dapur rumahnya dalam keadaan bersimbah darah. Posisinya telungkup dan kepalanya ditutupi bantal.
Sementara itu, cucu Wurlin yang berinisial MSU (17) terlihat berlari mencari pertolongan dengan luka sayatan di leher dan perut sesaat setelah kejadian.
Menurut Ferli, saat ini MSU belum bisa dimintai keterangan karena masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Syaiful Anwar (RSSA) Kota Malang.
“Kami sudah menemukan petunjuk-petunjuk di TKP dan keterangan saksi. Namun mohon bersabar, karena saksi kunci belum bisa dimintai keterangan,” ujar Ferli.
Sementara itu, tidak ditemukan luka sayatan pada tubuh Wurlin. “Dari hasil pemeriksaan jenazah, tidak ditemukan luka sayatan,” imbuh Ferli.
Ia juga mengatakan telah mengamankan benda tumpul yang menjadi senjata pembunuh, namun enggan menyebutkan jenis benda tersebut.
Reporter: Aisyah Nawangsari Putri
editor: jatmiko
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id