MALANG, Tugumalang – Minggu 4 Desember 2022 pada dini hari, Gunung Semeru kembali menunjukkan aktivitas vulkanik. Bulan yang dengan tahun lalu (2021) yakni pada Desember 2021, semeru erupsi.
Waktu itu (2021), ratusan rumah warga terkubur abu vulkanik, banyak korban jiwa dan hampir 10.000 jiwa mengungsi. Pada bulan yang sama ini, semburan awan panas kembali terjadi.
Berdasar data dari PUSDALOPS BNPB, aktivitas kegempaan Gunung Semeru pada tanggal 4 Desember 2022 pukul 00.00 hingga 06.00 WIB. Terekam 8 kali gempa letusan, 1 gempa awan panas, dan guguran yang masih berlangsung hingga pukul 06.00 WIB.
Hal ini menunjukkan aktivitas erupsi dan awan panas guguran di Gunungapi Semeru masih sangat tinggi. Hingga statusnya naik, dari Level III (SIAGA) menjadi Level IV (AWAS), terhitung mulai tanggal 4 Desember 2022 pukul 12.00 WIB.
Banyak warga yang menjauh dari Gunung Semeru untuk mengungsi, jumlahnya juga masih ribuan. Tersebar dibeberapa titik, di antaranya.
– SDN 4 Supiturang (266 jiwa)
– Balai Desa Oro-Oro Ombo (217 jiwa)
– SMPN 2 Pronojiwo
– SDN 2 Sumberurip (119 jiwa)
– Balai Desa Sumberurip (228 jiwa)
– Balai Desa Penanggal (131 jiwa)
– Pos Gunung Sawur, Ds. Sumberwuluh, Kec. Candipuro (52 jiwa)
– Balai Desa Pasirian (216 jiwa)
– Lapangan Candipuro (150 jiwa)
– Kantor Kecamatan Candipuro (600 jiwa)
Pantauan di lokasi, sejak pukul 12.00 hingga sore hari Semeru tertutup kabut dan juga cuaca cenderung gerimis. Hal ini membuat abu vulkanik tidak terlalu terasa.
Reporter/foto : Bayu Eka
Editor: jatmiko