BATU, Tugumalang.id – Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana akhirnya bertatap muka dengan ratusan karyawan Optik Internasional, sebuah perusahaan kacamata dengan jaringan terbesar di Indonesia. Aqua mendapat kesempatan langka untuk berbagi rahasia kesuksesan dari hal kecil yaitu komunikasi.
Sharing Komunikasi dan Motivasi kali ini diarahkan kepada sekitar 100 karyawan Optik Internasional di Hotel Golden Tulip Resort Kota Batu, Jawa Timur pada Senin (13/3/2023). Dalam kesempatan itu juga dihadiri Pendiri Optik International Linggarjanto Boedi Oetomo didamping putri bungsunya Yenny Kartika juga mitra bisnisnya Sonny Njonoriswondo.

Dr Aqua menyampaikan Sharing Komunikasi dan Motivasi bertajuk “Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Untuk Maju Bersama Mengelola dan Mengembangkan Perusahaan”. Ratusan karyawan tampak termotivasi dengan berbagai kiat sukses yang dipaparkan Aqua.
Seperti diketahui, Optik Internasional merupakan perusahaan jaringan pelayanan kesehatan mata (optikal) dengan jejaring terbesar di Indonesia sejak 1972. Optik International berbasis di Kota Malang dan telah mempunyai lebih dari 250 outlet dengan jumlah karyawan keseluruhan mencapai 1.000 di seluruh Indonesia.

Dalam kesempatan emas itu, Aqua memaparkan kunci sukses perusahaan juga bergantung pada kualitas dan dedikasi karyawan yang berperan penting dalam membangun lingkungan kerja yang baik untuk mengembangkan potensi karyawan masing-masing.
Di sela kegiatan sharing itu ada momen menarik yang terjadi. Serang karyawan Optik International bernama Susi ikut terhanyut dan sadar akan apa yang dikemukakan Aqua. Dia merasa terharu dengan apa yang dilakukannya untuk perusahaan selama ini ternyata adalah buah dari hasil ibadah dan komunikasi yang baik.
Saat itu, Aqua tengah menampilkan sebuah video tentang atlet pelari yang tetap berusaha mencapai garis finish, meski kakinya saat itu mendadak cedera. Pada prinsipnya, atlet itu telah membuktikan dirinya sebagai atlet sejati.
Bagaimana pun kondisi yang dialaminya, namun dia tetap menuntaskan tanggung jawabnya sebagai atlet. Bukan karena medali juara. ”Itu sepert mengingatkan diri saya. Dari kegiatan sharing ini, saya belajar banyak,” ucap Susi.
Aqua sendiri mengapresiasi atas sumbangsih Susi selama bekerja. Aqua menambahkan selain komitmen dan dedikasi, terdapat sebuah rumus untuk membangun lingkungan kerja yang baik.
Rumus itu bernama REACH (Respect, Emphaty, Audible, Clarity, Humble) yang juga harus dilengkapi dengan Action dan Consistency. Keberhasilan rumus itu juga bergantung dari jalinan komunikasi yang baik.
Pria yang juga menjabat sebagai Staf Ahli Ketua Umum KONI Pusat Bidang Komunikasi Publik itu memaparkan 80 persen konflik kerja terjadi akibat kesalahan berkomunikasi.
Besar tidaknya sebuah perusahaan juga tergantung dari jalinan komunikasinya. Komunikasi membentuk lingkungan kerja yang baik dan pada akhirnya juga berdampak positif terhadap tumbuh kembangnya perusahaan.
”Dengan komunikasi yang baik, seseorang akan berkembang dan diterima oleh lingkungannya dan lambart laun bisa menuai hasilnya. Yakinlah, proses tidak akan menghianati hasil,” tutur Aqua.
Menjalankan komunikasi efektif menjadi salah satu aspek terpenting dalam upaya menciptakan kultur pelayanan yang mumpuni dalam sebuah perusahaan. Kultur pelayanan merupakan hal utama dan penting bagi perusahaan apapun.

Kultur pelayanan, salah satu faktornya terletak pada kecerdasan berkomunikasi baik dari perusahaan, maupun karyawannya. ”Hal tersebut menjadi salah satu syarat baik untuk kesuksesan karier maupun perjalanan bisnis seseorng ataupun sebuah perusahaan,” kata Aqua menegaskan.
Selain itu aktivitas kerja juga harus diniati sebagai ibadah. Ibadah, kata Aqua adalah sumber kebahagiaan paling mudah dalam kegiatan sehari-hari.
”Waktu bukan hanya tentang uang, tapi bagaimana caranya setiap waktu dimaksimalkan dengan kebaikan. Jadilah orang yang bermanfaat,” ucapnya.
Sementara itu, Bos Optik International Linggarjanto Boedi Oetomo menuturkan hal yang sama bahwa keberhasilan dalam bisnis tak bisa dilepaskan dari unsur pelayanan terbaik kepada konsumen. Pelayanan optimal juga bermula dari motivasi kuat karyawan serta bagaimana berkomunikasi dengan pelanggan.
”Bagaimana hal ini bisa diserap oleh staf kami, maka saya memang meminta secata khusus, Dr Aqua Dwipayana yang memiliki pengetahuan luas dan pengalaman langsung dalam komunikasi untuk berbagi,” ungkap Linggar.
Sebagai informasi, Optik Internasional didirikan pada 1972, oleh Linggarjanto Boedi Oetomo, selaku pemilik dan Direktur Utama. Beliau adalah sosok pekerja keras dan berkat ketekunan sang owner membuat perusahaan ini maju dan berkembang pesat.
Linggarjanto Boedi Oetomo selalu mempunyai tekad untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Dan selalu berusaha meningkatkan kualitas dan kuantitas atas pelayanan dan produk demi kepuasan masyarakat.

Dalam pelayanannya, Optik Internasional Group ini ditangani oleh tenaga ahli di bidangnya. Juga didukung pengawasan Refraksionis Optisien (RO) dan ditunjang dengan peralatan canggih. Antara lain mesin komputer untuk pemeriksaan mata, lensometer (alat pengatur ukuran lensa), mesin lensa (faset) otomatis dan tools finishing.
Optik Internasional Group mempunyai organisasi manajemen yang solid dan profesional. Perusahaan ini selalu membawa visi dan misi tersebut seimbang di era globaliasi. Peralatan optik didukung dengan kecanggihan informasi dan teknologi baik dari segi kinerja, peralatan kerja optik, sistem infomasi dan teknologi, administrasi serta sumber daya manusia yang mengutamakan profesionalisme kerja.
Setiap karyawan diberikan pelatihan tentang perkacamataan. Supaya bisa memberikan informasi perkacamataan, baik dari segi pengetahuan tentang produk, kemampuan optikal, salesmen dan marketing. Sehingga bisa terus eksis dan bersaing di pasar yang semakin kompetitif ini.
Reporter: Ulul Azmy
editor: jatmiko