Selama pandemi Covid-19 yang hampir satu setengah tahun, banyak orang mengalami kondisi hidup yang sulit. Itu terutama dirasakan mereka yang diberhentikan dari pekerjaannya sehingga menganggur, dipotong sebagian besar gajinya, dan jualannya tidak laku.
Kondisi sulit itu tidak hanya dialami sebagian rakyat Indonesia. Warga lainnya di berbagai negara juga kondisinya sama.
Entah kapan kondisi sulit ini berakhir. Hanya TUHAN yang tahu. Manusia sebagai makhluk ciptaanNYA perlu terus berusaha agar bisa mengatasi kondisi sulit tersebut.
Apa yang perlu dilakukan untuk mengatasinya? Mengeluh? Pasrah? Hanya memohon kepada TUHAN?
Terbaik yang dilakukan adalah jangan pernah mengeluh meski kondisinya sangat sulit. Kenapa? Karena keluhan yang disampaikan itu tidak akan menyelesaikan masalah.
Malah mengeluh bisa menambah masalah. Bebannya terasa makin berat. Berbagai keluhan yang disampaikan merupakan energi negatif.
Jika tidak hati-hati, dampaknya bisa pada penurunan imunitas tubuh. Akhirnya membuat sakit yang berkepanjangan.
Selain itu, tidak semua orang suka mendengarkan keluhan. Jika penerima pesan bukan orang yang tepat bisa menimbulkan masalah.
Bergerak dengan Sikap Positif
Permasalahan yang belum selesai jadi bertambah. Seiring dengan itu meningkat juga beban hati dan pikirannya.
Jalaninya kondisi sulit itu dengan sikap positif. Cobaan yang menunjukkan bahwa TUHAN sayang kepada makhluknya yang diberi cobaan.
Di samping itu harus diyakini bahwa seluruh cobaan itu ada solusi terbaiknya. Apalagi harus diyakini TUHAN tidak akan memberikan cobaan di luar batas kemampuan manusia.
Artinya apa? Setiap orang yang mengalami cobaan, seberat apapun, bakal ada solusinya. Itu janji TUHAN.
Untuk itu bergeraklah. Cari solusi terbaik. Kontak saudara-saudara dan teman-teman yang berpotensi membantu. Jika yakin dengan orang yang ditemui, jangan ragu menyampaikan masalah yang ada dan minta bantuannya.
Mereka yang selama ini rajin melakukan silaturahim tanpa pamrih, memiliki potensi besar untuk secara cepat mendapatkan solusi atas masalah mereka. Para saudara dan teman-teman adalah aset mereka.
Tetap Jaga Amanah
Saat sulit ini momentum meminta bantuan kepada orang-orang yang potensial membantu. Jangan ragu melakukannya.
Ketika menghubungi mereka dan minta bantuan harus siap mental untuk ditolak. Jika benar-benar terjadi jangan langsung kecewa, marah, putus asa, frustasi, dan bersikap negatif lainnya termasuk memutus silaturahim.
Tetap bersikap positif. Ambil hikmahnya. Kemudian kontak relasi yang lain. Yakinlah akhirnya bakal ditemukan orang yang mau membantu dengan tulus ikhlas.
Jika telah memperoleh bantuan, langsung bersyukur. Jangan salah gunakan kebaikan itu. Tetap menjaga amanah yang diberikan.
Rawat terus persaudaraan dan persahabatan dengan semua orang yang membantu. Jangan mengecewakan mereka sebab dampaknya bisa fatal dan seumur hidup.
Semoga dari waktu ke waktu semakin banyak orang yang membantu mereka yang hidupnya sulit. Aamiin ya robbal aalamiin…
>>>Dari Bogor saya sekeluarga mengucapkan Selamat Tahun Baru Islam 1 Muharam 1443 H. Salam hormat buat keluarga. 14.15 10082021😃<<<