MALANG, Tugumalang.id – Situs Petirataan Ngawonggo yang berada di Dusun Nanasan, Desa Ngawonggo, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, disebut peninggalan Mataram Kuno. Situs tersebut bisa dibilang salah satu situs tertua di wilayah Malang Raya.
Situs Petirtaan Ngawonggo diperkirakan merupakan peninggalan Kerajaan Mataram Kuno atau Medang Kamulan yang dipimpin oleh Mpu Sindok. Berdasarkan sumber sejarah di Prasasti Wurandungan atau Prasasti Kanuruhan yang berangka tahun 943 Masehi. Tempat tersebut adalah tempat suci bernama Kaswangga.
Baca Juga: Situs Peninggalan Kerajaan Singasari, Saksi Bisu Kejayaan Kerajaan Hindu-Buddha Terbesar di Malang
Sebelum dikenal dengan Situs Pertitaan Ngawonggo, warga banyak menyebutnya sebagai Reca. Sebutan itu berasal dari banyaknya arca atau reca namun saat itu warga belum mengetahui jika ada pertirtaan di tempat tersebut.
Kemudian Situs Petirtaan Ngawonggo kembali ditemukan oleh Muhammad Yasin dari Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) pada April tahun 2017. Kemudian di bulan Mei 2017, Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur melakukan zonasi dan eskavasi di Situs Ngawonggo.
Kegiatan eskavasi itu terdapat empat klaster pada Situs Ngawonggo yakni klaster pertama 1A adalah relief perwujudan dewa-dewi yang terdapat 7 relief dengan 9 panel. Lalu 1B terdapat kolam dan ukiran berupa relief meander.
Baca Juga: Selangkah Lagi, Histori Situs Pendem Jayanti akan Terungkap
Klaster kedua, 2A dan 2B terdapat dua kolam berjajar dengan relief pusat bumi dan meander. Klaster ketiga terdapat tebing dengan relief meander. Klaster keempat terdapat relief yang menggambarkan makhluk Gana (penyangga alam semesta).
Kini, Situs Ngawonggo tidak hanya sebagai salah satu situs sejarah cagar budaya di wilayah Malang Raya tetapi juga menjadi tempat berwisata dengan aneka kuliner tempo dulu di Tomboan Ngawonggo.
Pengunjung dapat berwisata sejarah di Situs Ngawonggo dan dilanjutkan dengan wisata rasa menikmati menu makanan tradisional seperti nasi empok (jagung), urap, lodeh, botok, dan aneka menu kuliner tradisional lainnya.
Selain itu, juga ada aneka minuman atau wedangan yang menambah kenikmatan berwisata di Situs Ngawonggo. Pengelola Situs Ngawonggo tidak mematok harga untuk setiap sajian yang dihidangkan tetapi pengunjung yang sudah melakukan reservasi secara sukarela bisa memberikan sumbangan melalui kotak yang disedikan di Tomboan Ngawonggo.
Situs Ngawonggo dan Tomboan Ngawonggo dikelola dengan prinsip asah, asih, dan asuh sebagai hal utama bahan edukasi di tengah zaman yang semakin modern.
Demikian informasi mengenai Situs Petirtaan Ngawonggo, jejak peninggalan Kerajaan Mataram Kuno atau Medang Kamulan yang ada di Malang. Semoga bermanfaat!
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Penulis: Bagus Rachmad Saputra
Editor: Herlianto. A