MALANG, Tugumalang.id – Di tengah hiruk pikuk dan lalu lalang wisatawan di kawasan Kayutangan, Kota Malang yang kini menjadi ikon wisata kota. Terdapat patung sosok laki-laki yang berdiri gagah di dekat Gereja Paroki Hati Kudus Yesus yang juga merupakan bangunan ikonik di Kota Malang.
Sosok patung tersebut adalah Chairil Anwar salah satu sastrawan kenamaan Indonesia di era 1940-an yang terkenal dengan lirik puisinya ‘Aku Ini Binatang Jalang’. Rupanya patung Chairil Anwar sudah ada di kawasan Kayutangan sejak dibangun pada tahun 1955.
Lantas mengapa ada patung sastrawan yang namanya begitu legendaris dalam sejarah karya sastra ada di Kota Malang?. Usut punya usut, Chairil Anwar hadir dalam sidang Badan Pekerja Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) yang digelar di Kota Malang.
Sumbangsih pemikiran Chairil Anwar saat itu memang memacu semangat juang para pemuda pemudi Indonesia yang baru saja merdeka dari penjajahan Belanda dan tengah berevolusi menjadi sebuah bangsa merdeka sepenuhnya.
Baca Juga: Wacana Parkir Kayutangan Kota Malang Terapkan Pembayaran QRIS
Selama di Malang, Chairil Anwar sempat menulis dua sajak berjudul Surga dan Doa Sajak Buat B.Resobowo yang ditulisnya menggunakan Bahasa Indonesia dengan ejaan lama. Tetapi konon ada satu lagi puisi yang ditulis Chairil berjudul Malam di Pegunungan.
Sayangnya bukti teks otentik dari karya tersebut tidak ditemukan keberadaannya hanya ada catatan titi mangsa 1947 yang diduga ditulis saat Chairil Anwar menghadiri sidang KNIP di Malang.
Jasa pemikiran dan karya Chairil Anwar kemudian diabadikan dalam wujud patung setengah badan tentang sosok yang didirikan tanggal 28 April 1955. Patung Chairil Anwar di kawasan Kayutangan berada di taman kecil yang dulu disebut sebagai Taman Wilhelmina dan diresmikan oleh Wali Kota Malang saat itu, M. Sardjono.
Konon di taman tempat patung Chairil Anwar juga menjadi saksi dari Agresi Militer Belanda ke Malang pada tahun 1947. Dimana saat itu tentara Kolonial Belanda memasuki Kota Malang dari arah Lawang untuk menguasai gedung-gedung pemerintahan dan melawan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) Indonesia yang sekarang bernama TNI dan juga para Laskar Pemuda.
Sosok yang memprakarsai pembangunan patung Chairil Anwar di Malang sendiri adalah Achmad Hudan yang berprofesi sebagai pengajar, pegiat seni, serta pengagum karya-karya sastrawan kelahiran Medan, Sumatera Utara itu.
Baca Juga: Mengapa Patung Chairil Anwar Ada di Kayutangan Heritage Kota Malang?
Keberadaan patung Chairil Anwar juga menjadi simbol perjuangan pemuda pemudi Indonesia untuk melawan segala bentuk penindasan dan ketidakadilan. Tidak hanya melalui senjata tetapi juga kontribusi nyata melalui sebuah karya.
Kini anak muda di Malang dapat meneladani pemikiran dan semangat Chairil Anwar agar terus merawat api semangat berproses menghasilkan karya-karya yang bermanfaat.
Demikian informasi seputar menelusuri jejak sastrawan, Chairil Anwar yang berada di kawasan Kayutangan Heritage, Kota Malang. Semoga bermanfaat!.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Penulis: Bagus Rachmad Saputra
editor: jatmiko