Jumat, Mei 23, 2025
Tugumalang.id
No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Insight
  • Pariwisata
  • Politik
  • Olahraga
  • Hukum & Kriminal
  • Advertorial
  • Catatan
  • Home
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Insight
  • Pariwisata
  • Politik
  • Olahraga
  • Hukum & Kriminal
  • Advertorial
  • Catatan
No Result
View All Result
Tugu Malang ID
No Result
View All Result
Home News

Melawan Stereotipe Diskriminasi Perempuan ala Alissa Wahid dan Riris Marpaung

Redaksi by Redaksi
Mei 29, 2024 1:06 pm
in News
Webinar Teras Belajar X Indika Foundation membahas peran pemimpin perempuan dalam bingkai perdamaian/Foto: Malicha Allena

Webinar Teras Belajar X Indika Foundation membahas peran pemimpin perempuan dalam bingkai perdamaian/Foto: Malicha Allena

Share WhatsappShare FacebookShare Twitter

MALANG, Tugumalang.id – Teras Belajar by Pemimpin.id menggelar webinar bersama dengan Indika Foundation dengan “Peran Pemimpin Perempuan dalam Bingkai Perdamaian” pada Selasa (28/05/2024).

Ada dua nara sumber yang hadir yaitu Riris Marpaung, CEO Game Changer Studio dan Ambassador Woman in Games serta Alissa Wahid, Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian sekaligus sebagai psikolog. Keduanya merupakan contoh dan panutan dari pemimpin perempuan yang ada di Indonesia saat ini.

READ ALSO

Warga Temukan Kerangka Manusia di Ladang Tebu Pagak, Diduga ODGJ

Insiden Wahana 360° Pendulum Jatim Park, Polisi Gandeng Saksi Ahli ITN Malang

Menurut survei, diskriminasi perempuan dinilai sudah hampir tidak ada, tetapi faktanya, ketidaksetaraan dan diskriminasi masih sering terjadi. Perempuan masih dianggap sebelah mata dalam menyuarakan pendapatnya.

Baca Juga: Perempuan NU Kabupaten Malang Usulkan Perencanaan Pembangunan 2024

Riris Marpaung berbagi pengalamannya saat pertama kali menjadi pemimpin. Ia menjelaskan bahwa pekerjaannya sebagai pembuat game sering diremehkan dan dikesankan negatif di masyarakat.

Pada tahun 2013, studionya hanya memiliki lima pemimpin perempuan. Saat ini, jumlah pemimpin perempuan di studionya telah meningkat dua kali lipat.

Riris merasa bangga dan senang melihat perkembangan ini karena membantu mendobrak stereotipe negatif masyarakat tentang perempuan di industri game.

Riris Marpaung bergabung bersama Alissa Wahid untuk menyuarakan kesetaraan perempuan. Dia mengambil kesempatan tersebut untuk menyuarakan sebuah profesi yang tidak terbatas bagi laki-laki saja namun perempuan juga bisa masuk yaitu membuat game.

Baca Juga: Aliansi Petani Indonesia Beri Pelatihan Literasi Keuangan Pedesaan pada Warga Desa

Sementara, Alissa Wahid juga menyampaikan pengalamannya mengenai adanya diskriminasi dan ketidaksetaraan gender.

Menurutnya, masyarakat masih memberi ruang lebih besar pada laki-laki ketimbang perempuan dalam hal pekerjaan. Bahkan untuk pekerjaan yang tidak dibayar biasanya diasosiasikan dengan perempuan.

Misalnya, memasak. Memasak selalu diasosiasikan pada perempuan. Itu tugas perempuan. “Tapi coba kita perhatikan para chef yang ada di hotel berbintang itu merupakan laki-laki. Banyak anggapan menjahit sangat perempuan. Kalau ada laki-laki yang suka menjahit, asosiasinya sudah yang tidak-tidak. Sementara desainer industri fashion itu kebanyakan laki-laki,” tuturnya.

Perjalanan hidup Alissa Wahid menginspirasi banyak perempuan. Dia mengatakan, perubahan dalam hidup sangat bergantung pada kesiapan diri karena banyak hal tak terduga yang akan dihadapi.

Berdasarkan pengalamannya, dia mulai menjadi pemimpin perempuan pada usia 38 tahun. Ia memulainya dan belajar dari awal menjadi pemimpin setelah wafatnya Gus Dur, sang ayah. Menurutnya, belajar menjadi pemimpin tidak ada batasnya selagi diri sendiri sudah siap.

Alissa Wahid juga memberikan pendapatnya tentang perempuan kurang efektif dalam memimpin karena memiliki tingkat emosional yang lebih tinggi dari laki-laki. “It’s not about men or women. It’s about person,” imbuhnya.

Dia menambahkan, pendapat tersebut tidak perlu dihiraukan karena kenyataannya perempuan sama saja dengan laki-laki. Perempuan tidak perlu terjebak pada stereotipe tersebut.

Laki-laki juga memiliki tingkat emosional yang sama dengan perempuan, seperti menangis, marah, berpikir kritis, dan menghadapi kesulitan dalam memimpin.

“Meskipun kita perempuan belum bisa mengubah masyarakat secara luas, kita bisa mulai dengan mengubah diri sendiri. Kepemimpinan diri akan mempermudah kita untuk memimpin orang-orang di sekitar, dan selanjutnya mampu memimpin komunitas yang lebih besar,” kata dia.

Webinar Teras Belajar bersama Indika Foundation ini dihadiri oleh 500 audience lebih. Meskipun webinar ini terkesan singkat, namun memiliki banyak pengetahuan yang dapat diambil dan diterapkan pada diri sendiri.

Harapannya dari webinar ini, perempuan dapat mengambil peran sebagai pemimpin di masa depan yang dapat membawa perdamaian dalam segala aspek.

 

Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News

Penulis : Malicha Allena (Magang)

Editor: Herlianto. A

Tags: Alissa WahidPemimpin PerempuanPemimpin.idTeras Belajar

Related Posts

Kerangka Manusia
News

Warga Temukan Kerangka Manusia di Ladang Tebu Pagak, Diduga ODGJ

Jumat, 23 Mei 2025
Insiden Wahana 360° Pendulum Jatim Park
News

Insiden Wahana 360° Pendulum Jatim Park, Polisi Gandeng Saksi Ahli ITN Malang

Jumat, 23 Mei 2025
DPRD Kota Malang dorong Pemkot gencar sosialisasi SR
News

DPRD Kota Malang Minta Pemkot Maksimalkan Sosialisasi Sekolah Rakyat

Jumat, 23 Mei 2025
Tempat jual hewan kurban di Malang yang terpercaya dengan kualitas terbaik. /Foto: Unsplash.com/Darran Shen
News

Idul Adha Semakin Dekat, Rekomendasi Tempat Jual Hewan Kurban Terpercaya di Malang

Jumat, 23 Mei 2025
Prakiraan cuaca Malang hari Jumat, 23 Mei 2025 menunjukkan berawan dan kemungkinan hujan ringan di sore hari. /Foto: Tugumalang.id/Bagus Rachmad Saputra
News

Cuaca Malang Jumat 23 Mei 2025: Pagi Berawan dan Potensi Hujan Ringan di Sore Hari

Jumat, 23 Mei 2025
Puasa Arafah salah satu puasa sunnah di bulan Dzulhijjah yang diyakini memiliki keutamaan luar biasa. /Foto: Unsplash.com/Naufal Fawwaz Assalam
News

Kapan Puasa Arafah 2025? Simak Jadwal Lengkap dan Keutamaan Menjelang Idul Adha

Jumat, 23 Mei 2025
Next Post
Rekomendasi kuliner kaki lima di Kota Malang yang patut dicoba /Foto: Google Review Nasi Rawon Malam Mbak Ten/Hengki Adi

Rekomendasi 3 Kuliner Kaki Lima di Kota Malang, Rasanya Maknyus Bikin Ketagihan!

BERITA POPULER

  • Kisah inspiratif Guru Besar Unisma, Prof. Dr. Ir. Istirochah Pujiwati, M.P dari anak sopir menjadi guru besar. /Foto: Dok.Istimewa

    Anak Sopir Menjadi Guru Besar Unisma, Kisah Inspiratif Prof Istirochah Pujiwati

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Guru Besar Fakultas Kedokteran UB Malang Demo Menkes Budi Gunadi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 7 SD Islam Terbaik di Kota Malang, Lengkap dengan Fasilitasnya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hanya 20 Persen Pelajar Manfaatkan Angkot Gratis, Ini Langkah Dishub Kota Batu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • CikiLuks Malang Resmi Dibuka, Sajikan Rasa Internasional dengan Harga Lokal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Portal berita Tugu Malang (tugumalang.id) merupakan perusahaan media siber di bawah naungan PT Tugu Media Komunikasindo

Ikuti Kami

Navigasi Site

  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Kebijakan Data Pribadi
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Form Pengaduan
  • Pedoman Media Siber

© 2021 Tugu Media Group - All Right Reserved Tugu Malang ID.

Jaringan Media 

Tugumalang.id 

Tugujatim.id 

Tugusehat.id

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Insight
  • Pariwisata
  • Politik
  • Olahraga
  • Hukum & Kriminal
  • Advertorial
  • Catatan

© 2021 Tugu Media Group - All Right Reserved Tugu Malang ID.