MALANG, Tugumalang.id – Blank spot atau area yang tidak memiliki sinyal internet masih tersebar di sekitar 80 desa di Kabupaten Malang. Ini menjadi perhatian Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kabupaten Malang untuk memastikan masyarakat mendapatkan akses internet.
Beberapa waktu lalu, CEO Tugu Media Group, Irham Thoriq berkesempatan berbincang-bincang dengan Kepala Diskominfo Kabupaten Malang, Ricky Meinardhy dalam sebuah program dari tugumalang.id yakni Meet the Leaders. Dalam pertemuan ini, Ricky berbicara banyak tentang tantangan-tantangan yang ia hadapi dalam mengatasi blank spot.
Kabupaten Malang memiliki 378 desa dan 12 kelurahan yang berada di 33 kecamatan. Menurut Ricky, semua desa dan kelurahan tersebut telah terjangkau internet. Akan tetapi, ada titik-titik di 80 desa yang tidak terjangkau internet atau blank spot.
“Ada kurang lebih 80 desa yang kawasannya itu tidak ter-cover seluruhnya,” ujar Ricky.
Baca Juga: Kawasan Wisata di Kabupaten Malang Banyak yang Belum Terjangkau Internet
Ia mencontohkan Desa Srigonco di Kecamatan Bantur yang merupakan salah satu desa dengan blank spot. Internet sudah bisa diakses di desa tersebut. Namun ada wilayah-wilayah yang tidak terjangkau internet, seperti misalnya di kawasan Pantai Balekambang.
“Pantai Balekambang itu kan masuk Bantur. Begitu di pantai, dia ada di daerah blank spot,” kata Ricky.

Blank spot juga bisa terjadi hanya pada provider tertentu. Misal di suatu titik, ada seorang warga yang tidak bisa mendapatkan sinyal dari provider A. Namun di titik yang sama, ia bisa mendapatkan sinyal dari provider B.
“Kita nggak bisa menyatakan (titik) itu blank spot semua. Bisa saja itu blank spot provider. Misal saya menggunakan provider A, sinyalnya tidak ada. Tapi pakai provider B ternyata kencang,” kata Ricky.
Malang selatan merupakan wilayah yang paling banyak memiliki blank spot. Di kawasan pantai selatan khususnya, sinyal ponsel nyaris tidak ada. Masyarakat sekitar pun menggunakan internet service provider (ISP) agar tetap bisa berkomunikasi dengan menggunakan ponsel.
Baca Juga: Serahkan Bantuan pada 4.400 Anak Yatim, Bupati Keliling Kecamatan di Kabupaten Malang
“Kalau menggunakan provider ISP, masih bisa dijangkau. Tapi kalau internet yang menggunakan seluler itu nggak bisa (dijangkau),” papar Ricky.
Salah satu cara untuk mengatasi blank spot ini adalah dengan memasang pemancar atau base transceiver station (BTS) di titik-titik yang belum terjangkau sinyal internet. Namun, pemasangan BTS ini menjadi tantangan karena topografi Kabupaten Malang di sebelah selatan berbukit-bukit.
Di samping itu, tidak banyak pengguna internet di Malang selatan selain wisatawan yang hanya datang di waktu-waktu tertentu. Ini sebabnya tak banyak pihak yang berminat untuk membangun BTS di sana.
Untuk mengatasinya, Diskominfo Kabupaten Malang telah mengajukan permohonan bantuan kepada Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) RI agar bisa memasang 20 BTS di wilayah Malang selatan dan Kecamatan Poncokusumo.
“Harapannya nanti bisa diakomodir oleh Kementerian Kominfo,” pungkas Ricky.
BACA JUGA: Berita tugumalang.id di Google News
Reporter: Aisyah Nawangsari Putri
editor: jatmiko