Kamis, Mei 15, 2025
Tugumalang.id
No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Insight
  • Pariwisata
  • Politik
  • Olahraga
  • Hukum & Kriminal
  • Advertorial
  • Catatan
  • Home
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Insight
  • Pariwisata
  • Politik
  • Olahraga
  • Hukum & Kriminal
  • Advertorial
  • Catatan
No Result
View All Result
Tugu Malang ID
No Result
View All Result
Home Kesehatan

Masih Percaya Istilah Masuk Angin? Ini Penjelasan Medisnya

Redaksi by Redaksi
Mei 15, 2025 6:58 pm
in Kesehatan
Ilustrasi seseorang merasa tidak enak badan biasa disebut masuk angin. (Foto: Unsplash /Sean S)

Ilustrasi seseorang merasa tidak enak badan biasa disebut masuk angin. (Foto: Unsplash /Sean S)

Share WhatsappShare FacebookShare Twitter

Tugumalang.id – Masuk angin adalah istilah yang sudah sangat akrab di telinga masyarakat Indonesia. Hampir setiap orang pernah mengalaminya atau setidaknya mendengar keluhan seperti “kayaknya aku masuk angin nih” saat badan terasa nggak enak.

Tapi tahukah kamu bahwa secara medis, istilah ini sebenarnya tidak dikenal? Lalu, apa sebenarnya yang terjadi dengan tubuh kita saat merasa seperti masuk angin?

READ ALSO

Kasus Demam Berdarah di Kota Malang Meningkat 60 Persen

Merasa Lapar Setelah Makan? Jangan Sepelekan, Berikut Penyebabnya

Baca Juga: Kota Malang Dilanda Angin Kencang, 9 Pohon Tumbang

Apa Itu Masuk Angin?

Dalam budaya populer, masuk angin diyakini terjadi karena angin atau udara dingin masuk ke dalam tubuh. Gejalanya bisa beragam: perut kembung, meriang, mual, pusing, pegal-pegal, hingga tidak nafsu makan.

Namun menurut situs medis ternama dan ulasan medis, istilah masuk angin tidak tercatat dalam literatur medis.

Baca Juga: 3 Kecamatan di Kabupaten Malang Dilanda Angin Kencang, Puluhan Rumah Rusak

Gejala yang disebut sebagai masuk angin sebenarnya bisa disebabkan oleh beberapa kondisi medis berbeda, tergantung dari konteks dan intensitasnya.

Penjelasan Medis: Gejalanya Bisa Menyerupai Penyakit Lain

Gejala masuk angin sebenarnya bisa muncul dari beberapa kondisi medis, seperti:

1. Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA)

Seringkali disebabkan oleh virus seperti flu dan common cold. Gejalanya antara lain demam, pilek, batuk, dan nyeri otot ringan.

2. Gangguan pencernaan

Seperti dispepsia, gastritis, atau GERD yang menyebabkan perut kembung, mual, muntah, dan tidak nafsu makan.

3. Demam berdarah, tifoid, atau malaria

Ketiganya memiliki gejala awal seperti menggigil, demam, dan badan lemas—yang sering disangka “masuk angin”.

4. COVID-19 dan penyakit pernapasan lainnya

Beberapa gejala awal infeksi COVID-19 pun mirip “masuk angin” ringan, sehingga penting untuk tidak mengabaikannya.

5. Angina atau nyeri jantung

Sering disalahartikan sebagai “angin duduk” padahal bisa jadi merupakan tanda gangguan jantung serius.

Faktor Penyebabnya

Dalam ilmu kedokteran, “masuk angin” lebih berkaitan dengan faktor-faktor berikut:

1. Perubahan cuaca, peralihan musim atau suhu dingin bisa menurunkan daya tahan tubuh.

2. Kurang tidur dan kelelahan, membuat sistem imun melemah dan tubuh lebih rentan infeksi.

3. Pola makan tak teratu, bisa memicu gangguan pencernaan.

4. Stres dan polusi, keduanya berdampak besar pada daya tahan tubuh dan kesehatan saluran pernapasan.

Secara medis, tidak ada konsep “angin masuk” ke dalam tubuh. Yang terjadi sebenarnya adalah reaksi tubuh terhadap perubahan. Daya tahan tubuh yang melemah membuat kita lebih mudah terserang penyakit ringan.

Maka, istirahat dan perawatan ringan sering kali cukup untuk pemulihan, tapi penting juga mengenali batasannya.

Kerokan dan Ramuan Herbal: Efektif atau Sekadar Kebiasaan?

Kerokan, meskipun populer, tidak menyembuhkan penyebab utama gejala. Efek “ringan” yang dirasakan setelah kerokan berasal dari peningkatan aliran darah dan sensasi hangat di permukaan kulit (Healthline, 2020).

Tapi secara medis, kerokan bukan pengobatan. Bahkan, ada risiko iritasi kulit jika dilakukan terlalu keras atau tidak higienis.

Begitu pula dengan jamu atau minuman herbal seperti jahe. Jahe memang punya efek antiinflamasi ringan, dan bisa membantu meredakan mual atau nyeri otot. Tapi tetap, tidak bisa menggantikan diagnosis dan pengobatan dari dokter jika gejalanya berat atau berlangsung lama.

Kapan Harus Periksa ke Dokter?

Gejala “masuk angin” umumnya ringan dan bisa sembuh sendiri, tapi ada beberapa kondisi yang perlu segera diperiksakan ke dokter, seperti:

1. Demam tinggi lebih dari tiga hari

2. Nyeri dada atau sesak napas

3. Muntah dan diare terus-menerus

4. Lemas ekstrem atau pingsan

Gejala tidak membaik setelah tiga hari pengobatan rumahan

Jika kamu merasa gejala “masuk angin” tak kunjung reda atau malah semakin parah, jangan ragu untuk cari bantuan medis.

Kementerian Kesehatan RI juga menegaskan pentingnya tidak menyepelekan gejala awal yang mirip flu, terutama di musim pancaroba atau saat kondisi tubuh sedang lelah. Bisa jadi tubuhmu sedang memberi sinyal tentang masalah yang lebih serius.

Istilah “masuk angin” memang sudah lekat dengan budaya Indonesia, tapi penting untuk memahami bahwa ini bukanlah penyakit medis yang diakui secara resmi. Gejalanya bisa berasal dari banyak penyebab dan membutuhkan penanganan yang berbeda.

Menghargai pengobatan tradisional boleh, tapi jangan abaikan pentingnya diagnosis medis yang akurat. Ketahui kapan harus mengandalkan kerokan dan kapan waktunya ke dokter. Tubuh kita layak mendapat perhatian yang seimbang-antara budaya dan sains.

 

Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News

Penulis: Muhammad Veri Adrianto Ivansa / Magang

Editor: Herlianto. A

Tags: angin dudukgejala masuk anginkerokanmasuk anginpenjelasan medis masuk angin

Related Posts

Ketua Komisi D DPRD Kota Malang, Eko Herdiyanto, minta Dinkes antisipasi demam berdarah. (Foto/M Sholeh)
Kesehatan

Kasus Demam Berdarah di Kota Malang Meningkat 60 Persen

Selasa, 13 Mei 2025
Ilustrasi ketika seseorang lapar meskipun setelah makan. (Foto: Pinterest/WeightWatchers)
Kesehatan

Merasa Lapar Setelah Makan? Jangan Sepelekan, Berikut Penyebabnya

Minggu, 11 Mei 2025
Telur mentah yang disajikan dalam berbagai menu dan campuran minuman. (Foto: Unsplash /rawkkim)
Kesehatan

Bahaya di Balik Telur Mentah: Mitos, Fakta, dan Risiko Salmonella

Selasa, 6 Mei 2025
Dua pasutri asal Malang bagikan kisah memiliki momongan lewat metode IVF. (Foto/ist)
Kesehatan

Bayi Tabung, Wujudkan Harapan Pejuang Garis Dua Pasutri di Malang

Senin, 5 Mei 2025
Batam Autism Conference 2025
Kesehatan

Sambut Batam Autism Conference 2025, PSLC Gelar Webinar Series Gratis dan Edukatif

Minggu, 4 Mei 2025
Hospital Penawar menawarkan pengobatan ke luar negeri dengan biaya terjangkau bagi pasien asal Indonesia. /Foto: Dok. Hospital Penawar
Kesehatan

Pilihan Terbaik Berobat ke Luar Negeri, Hospital Penawar Tawarkan Biaya Terjangkau bagi Pasien Indonesia

Sabtu, 3 Mei 2025

BERITA POPULER

  • Peralatan pabrik rokok ilegal

    Bea Cukai Gerebek Pabrik Rokok Ilegal Diduga Milik Manajer Arema FC

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Manager Arema FC Diduga Terlibat Kasus Rokok Ilegal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gendut Si Raja Jambret Akhirnya Tertangkap di Kota Batu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Cara Dapat Tiket Arema FC vs Persik Kediri, Laga Perdana Kembali di Stadion Kanjuruhan!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Relawan Bergerak Gempur Rokok Ilegal di Kabupaten Malang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Portal berita Tugu Malang (tugumalang.id) merupakan perusahaan media siber di bawah naungan PT Tugu Media Komunikasindo

Ikuti Kami

Navigasi Site

  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Kebijakan Data Pribadi
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Form Pengaduan
  • Pedoman Media Siber

© 2021 Tugu Media Group - All Right Reserved Tugu Malang ID.

Jaringan Media 

Tugumalang.id 

Tugujatim.id 

Tugusehat.id

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Insight
  • Pariwisata
  • Politik
  • Olahraga
  • Hukum & Kriminal
  • Advertorial
  • Catatan

© 2021 Tugu Media Group - All Right Reserved Tugu Malang ID.